Jelang Belajar Tatap Muka, Ini Pesan Wagub Banten
Sumber Gambar :Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tatap muka diminta untuk tidak
mengorbankan kesehatan bagi para peserta didik. Hal itu diungkapkan Wakil Gubernur
Banten Andika Hazrumy.
Ia mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten mempunyai keinginan
untuk membuka pembelajaran tatap muka pada Januari mendatang, namun pihaknya
juga tidak ingin mengorbankan kesehatan dan keselamatan peserta didik.
"Kami mempunyai keinginan untuk membuka pembelajaran tatap muka,
namun kami tidak ingin mengorbankan kesehatan dan keselamatan peserta didik.
Walaupun ada yang sekolah buka pasti mereka menunggu vaksin di
distribusikan," kata Andika Hazrumy kepada Kabar Banten.
Ia mengatakan, pihaknya juga terus berkoordinasi dengan Satuan Tugas
(Satgas) percepatan Corona virus disease (Covid-19), serta merujuk pada
peraturan yang dikeluarkan pemerintah pusat.
"Kami terus berkoordinasi dengan satgas serta merujuk pada peraturan
yang dikeluarkan pemerintah pusat. Karena melihat zona yang diperbolehkan hijau
dan kuning," ujarnya.
Ia menuturkan, dampak pembelajaran dalam jaringan (daring) sangat luar
biasa, seperti dampak kepada anak usia dini. Dimasa keemasan 3 hingga sampai 6
tahun anak yang tidak belajar tatap muka tersebut, bisa kehilangan yang
berkaitan dengan penguatan jati dirinya.
"Dampaknya itu sangat luar biasa dimasa keemasan 3 hingga 6 tahun anak tersebut tidak belajar tatap muka sehingga kehilangan jati dirinya, oleh karena itu harus ada antisipasi yang konkret," tuturnya.***
Sumber : Kabar Banten