Inspiring Talk FSMB 2020, Menjadikan Banten Sebagai Kota Rujukan Pendidikan Di Indonesia
Sumber Gambar :Serang–Forum Silaturahmi Masyarakat Banten (FSMB) menyelenggarakan diskusi
online via aplikasi zoom dengan tema Inspiring Talk FSMB 2020 yang
diselenggarakan pada hari Selasa (5/5) lalu.
Diskusi online ini disi oleh Prof. Dr. Ibnu Hamad M,Si selaku Guru Besar
Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Indonesia yang bertindak sebagai pemateri
dalam diskusi online ini.
Diskusi online ini diikuti hampir seluruh anggota atau masyarakat provinsi
Banten yang terdiri dari 8 Kabupaten/kota yang ada di Banten.
Diskusi ini di moderatori oleh Fikri anidza albar yang sekaligus sebagai
panitia Inspiring Talk FSMB 2020.
Kegiatan Inspiring Talk FSMB 2020 merupakan kegiatan dorongan dari
rekan-rekan aktivis yang ada di Banten untuk membangun tali silaturahmi dengan
diskusi Online di tengah pendemi Virus Corona.
Yudha Prakarsa K wiguna Pengagas Inspiring Talk FSMB 2020 mengatakan
pertama ini tentu bukan hasil kerja dirinya sendiri,tetapi ada Kang Endang
Permana, ada Ketum Fikri, Kak Iik sebagai Dosen Di UPI juga senior kami dan
temen2 aktivis Se-Banten yang selalu semangat membangun silaturahim bersama.
Yudha Prakarsa melanjutkan Motivasi pelaksanaan Diskusi Online ini sebagai
bentuk ikhtiar bersama dari semua organisasi yang ada di Banten untuk bersatu
dalam suatu agenda ilmiah yaitu gerakan diskusi. Kegiatan ini meruapakan
kreatifitas dari FSM Banten.
Hal Senada pun dikatakan Prof. Ibnu Hamad bahwa kreatiftas itu sederhana
bisa di ajarkan dan ditularkan, hal tersebut dikatakan ketika mengisi diskusi
Online Inspiring Talk FSMB 2020.
Tema yang di bahas oleh Prof. Ibnu Hamad dalam diskusi
ini adalah Pendidikan, dengan melihat keadaan pendidikan Banten hari ini.
Kedepanya jika ada kesepakatan bersama kegiatan ini akan diselenggarakan lebih
besar lagi agar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Seperti yang dikatakan Endang Permana Pengagas
Inspiring Talk FSMB 2020 melihat pendidikan di Banten hari ini masih banyak
yang perlu kita perbaiki bersama khusunya dari segi akses, Masih banyak yang
belum mendapatkan kesempatan untuk sekolah sesuai yang di sampaikan prof. Ibnu yang
dikutip dari “amin rohani” Catatan pembangunan pendidikan di Banten sampai
dengan 2018 baru 71,99% angka partisipasi sekolahnya.
“Ada yang harus kita soroti besama, bahwa masyarakat Banten masih kurang
dalam mendapatkan akses pendidikan yang baik. Ini tugas kita semua sebagai
orang Banten. Agar Banten bisa menjadi rujukan kota pendidikan di Indonesia
bahkan dunia” Tukas Yudha prakarsa .