Inilah Lima Pemuda Pelopor Tingkat Provinsi Banten
Sumber Gambar :Lima pemuda dari sejumlah Kabupaten/Kota di Provinsi Banten terpilih menjadi Pemuda Pelopor Banten. Kelima pemuda terpilih selanjutnya akan dikirim ke Pusat untuk mengikuti kegiatan serupa tingkat Nasional.
Plt. Kepala Dinas Pemuda dan
Olah Raga Ahmad Syaukani, Kamis (9/9/2021) mengatakan, kelima pemuda yang
terpilih sudah melalui rangkaian kegiatan Seleksi Pemuda Pelopor Tingkat
Provinsi Banten Tahun 2021. Kegiatan seleksi dilaksanakan pada 3 - 4 September 2021 di D’Gria Hotel,
Jalan Yusuf Martadilaga No. 17 Kota Serang. Rangkaian seleksi dilanjutkan
dengan kegiatan fact finding pada 6 - 7 September 2021, khusus untuk kandidat
yang akan dikirim ke tingkat Nasional.
Pada awalnya, jelas
Syaukani, kegiatan seleksi diikuti sebanyak 21 peserta utusan terpilih dari
Kabupaten/Kota se-Provinsi Banten.
Adapun materi sosialisasi
disampaikan oleh Plt. Kepala Dinas Kepemudaan Provinsi Banten dan akademisi
dari perguruan tinggi. Sementara, tim penilai terdiri atas unsur Dispora
Provinsi Banten, akademisi dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, psikolog
dari RSUD Drajat Prawiranegara, praktisi dari Pemimpin Redaksi Radar Banten,
dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Banten.
Pada tahap fact finding
melibatkan tim yang terdiri atas Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi
Banten, Dinas yang menangani Kepemudaan
di Kabupaten/Kota, dan tim juri seleksi.
"Hasil dari seleksi dan
fact finding terpilih lima kandidat Pemuda Pelopor Provinsi Banten yang
selanjutnya akan dikirim ke tingkat Nasional untuk mengikuti pemilihan Pemuda
Pelopor Tingkat Nasional Tahun 2021," kata Syaukani.
Utusan Provinsi Banten, kata
Syaukani, akan mengikuti seluruh bidang lomba yang terdiri atas bidang
pendidikan, bidang agama, sosial dan budaya, bidang sumber daya alam,
lingkungan dan pariwisata, bidang pangan, dan bidang inovasi teknologi.
Berikut adalah nama pemenang
dan bidang lomba. Pertama Sarnata, peserta asal Kabupaten Pandeglang mewakili
Banten untuk mengikuti lomba bidang pangan, dengan judul proposal
"Optimalisasi Potensi Lokal dengan Diversifikasi Produk".
Kegiatan kepeloporan pada
konsep gagasan produk pangan lokal harus berkembang dengan tujuan meningkatkan
kesejahteraan masyarakat lokal. Bergerak di bidang pangan gula aren pada
komunitas wirausaha di Kampung Ciluluk RT/RW. 007/004, Desa Pesanggrahan,
Kecamatan Munjul, Kabupaten Pandeglang.
Peserta kedua adalah Athari
Farhani, asal Kota Tangerang Selatan. Athari akan mengikuti bidang pendidikan,
kategori Dewi Hukum di Bumi Manusia.
Adapun kegiatan
kepeloporannya, yaitu gagasan untuk membentuk sebuah lembaga yang berkiprah di
bidang hukum dan kebijakan publik. Hal tersebut didasari pada saat menjadi
mahasiswi hukum salah satu kampus swasta di Jakarta dan aktif pada salah satu
organisasi Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia.
Peserta ketiga adalah
Iyaduulloh, asal Kota Serang. Ia akan mengikuti bidang Sumber Daya Alam,
Pariwisata dan Lingkungan Hidup. Judul proposal adalah Pengelolaan Bank Sampah
Digital Berbasis Ekonomi dan Lingkungan.
Bank Sampah Digital (BSD)
hadir sebagai solusi progresif menjadi Bank Sampah Induk (BSI) pertama yang ada
di Provinsi Banten yang berfokus pada pemilahan sampah kering/anorganik. Bank
Sampah Digital sedang memperluas gerakan perubahan untuk menangani permasalahan
sampah mulai dari rumah. Sampah tak hanya berakhir di tempat pembuangan namun
diolah menjadi produk yang bernilai guna, sehingga sampah berkurang dan ekonomi
warga berkembang.
Peserta keempat adalah Rizky
Cahya Nugraha asal Kota Serang. Peserta tersebut akan mengikuti lomba bidang
inovasi dan teknologi dengan judul proposal Sayoornara.
Sayoornara adalah sebuah
entitas bisnis penyuplai sayuran segar, bahan sembako dan berbagai macam bahan
pokok pangan yang sangat mengedepankan kualitas prouk sesuai dengan motto yaitu
: “Always Fresh”.
Sayoornara memulai sebuah
inovasi memanfaatkan kemajuan teknologi hari ini dengan semangat memberikan
pelayanan terbaik melalui jargon belanja dari rumah, kualitas swalayan dengan
harga pasar.
Peserta kelima adalah M
Ujang Kurnia asal Kota Serang. Ujang mengikuti lomba bidang Agama, Sosial dan
Budaya dengan judul proposal Rumah Prestasi.
Adapun kegiatan
kepeloporannya adalah Rumah Prestasi. Rumah Prestasi adalah wadah bagi generasi
muda untuk mengembangkan dan meningkatkan
kompetensi diri dalam menyiapkan masa depan yang unggul dan penuh
prestasi. Rumah Prestasi berdiri sejak tangal 18 Agustus 2018 di kelurahan
Taktakan Kota Serang, kemudian sejak tanggal 1 Juli 2019 Rumah Prestasi
mendapat kepercayaan untuk mengelola sebuah lahan dan bangunan di Kramatwatu
yang menjadi pusat kegiatan utamanya.
Awalnya adalah sebagai pusat
belajar dari Taman Baca Masyarakat di Taktakan. Seiring waktu Rumah Prestasi
terus berkembang dengan berbagai program. Kini Rumah Prestasi hadir sebagai
pusat pembinaan generasi muda untuk menciptakan sumber daya insani yang unggul
dan berdaya saing di bawah naungan Yayasan Indonesia Muda Berprestasi.
Melaksanakan berbagai program pengembangan diri untuk ikut serta berpartisipasi
dalam mencerdaskan kehidupan bangsa menuju Indonesia Emas Tahun 2045.