HUT ke-21 Provinsi Banten, Mewujudkan Masyarakat Sehat dan Ekonomi Kuat

Sumber Gambar :

Tepat pada Senin 4 Oktober 2021., Provinsi Banten genap berusia 21 tahun. Dalam usia yang menjelang dewasa tersebut, Banten telah mengalami banyak perubahan.

Pada Hari Ulang Tahun (HUT) ke-21 ini, Pemprov Banten mengusung tema “Banten Sehat Ekonomi Kuat”.

Tema ini selaras dengan kondisi Banten yang sedang bangkit dari pandemi Covid-19. Kita bersyukur, pada HUT ke-21 ini, Banten sudah mengalami penurunan drastis kasus Covid-19.

Bahkan, dari delapan kabupaten/kota semuanya sudah masuk zona kuning. Hal ini menunjukkan penanganan Covid-19 di Banten sudah baik dan tinggal mempertahankan dan juga terus menekan angka kasus Covid-19.

Semua elemen masyarakat harus bahu membahu dalam hal penerapan protokol kesehatan dan juga memperluas cakupan vaksinasi. Dengan sinergi berbagai kalangan, harapan Banten masuk zona hijau di akhir tahun 2021 mudah-mudahan bisa tercapai.

Seiring dengan menurunnya kasus Covid-19, tentu pertumbuhan ekonomi harus bangkit.

Kantor Perwakilan (KPW) Bank Indonesia (BI) Banten memperkirakan pertumbuhan ekonomi di Banten pada triwulan III-2021 akan terus membaik sejalan dengan semakin tingginya mobilitas masyarakat karena adanya pelonggaran PPKM di sejumlah daerah.

Diketahui, berdasarkan data BI. ekonomi Banten pada triwulan II 2021 tumbuh lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi regional Jawa dan Nasional.

BI Banten merilis pertumbuhan ekonomi di Banten ditopang oleh kinerja ekspor yang tetap kuat, di tengah perbaikan konsumsi rumah tangga, investasi dan konsumsi pemerintah yang terus berlanjut serta kinerja positif seluruh sektor dan peningkatan pertumbuhan ekonomi di seluruh wilayah.

Pada triwulan 1 Tahun 2021 perekonomian Banten tumbuh 0,39 persen, kemudian pada triwulan II melonjak naik menjadi 8,95 persen. Capaian pertumbuhan ini lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi regional Jawa dan Nasional.

Pertumbuhan ekonomi Banten juga antara lain karena Banten merupakan daerah ramah investasi, karena penanaman modal asing dan dalam negeri pada semester 1 Tahun 2021 mencapai Rp 31,423 triliun.

Hal ini menunjukkan Banten sebagai daerah tujuan utama investasi di Indonesia. Dengan modal ini, maka Banten harus optimistis ekonomi akan makin kuat.Tinggal bagaimana pemerintah daerah mampu mengimplementasikan program pemulihan ekonomi dengan strategi yang tepat.

Salah satu mewujudkan ekonomi kuat yakni dalam sektor UMKM. Potensi UMKM di Banten berkembang sangat besar karena ditopang banyak industri besar. Kolaborasi inustri besar ke UMKM menjadi perhatian serius pemerintah.

Saat kunjungan ke Banten, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, pihaknya mulai tahun depan akan melakukan revisi terhadap Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan BUMN yang akan difokuskan pada tiga program yakni edukasi, lingkungan dan UMKM.

Dari tiga program tersebut, salah satunya program UMKM. Tentu hal ini patut diapresiasi mengingat UMKM harus naik kelas. Salah satu upayanya yakni dengan ditopang atau berkolaborasi dengan industri, termasuk program CSR BUMN.

Dengan pola komitraan CSR BUMN dan UMKM diharapkan UMKM di Banten tumbuh, berkembang dan mampu meningkatkan perkonomian masyarakat. Oleh karena itu, pola yang telah dirancang Menteri BUMN ini menjadi peluang untuk pemberdayaan UMKM sehingga ekonomi Banten makin berkembang, kuat dan mandiri. Dirgahayu 21 Tahun Provinsi Banten, mari semua elemen masyarakat berkomitmen mewujudkan masyarakat Banten yang sehat dan ekonominya kuat.*** (Maksuni, Praktisi Pers tinggal di Kota Serang)


Share this Post