HUT Ke-18, BKOW Banten Diminta Bantu Pemprov Sukseskan Pembangunan Berbasis Kesetaraan Gender
Sumber Gambar :RANGKASBITUNG – Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy mengatakan, Pemerintah Provinsi Banten berharap BKOW (badan koordinasi organisasi wanita) Banten berperan aktif dan berkontribusi besar dalam pembangunan gender di Provinsi Banten. Mulai dari sektor politik, ekonomi, dan publik. Tingkat keterwakilan perempuan dalam proses pengambilan kebijakan publik dapat meningkatkan Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) yang digunakan sebagai ukuran keterlibatan perempuan dalam pengambilan keputusan publik.
“Karena itu, segenap
pengurus BKOW Provinsi Banten diharapkan bersinergi dengan pemerintah daerah
untuk meningkatkan peran-peran institusional perempuan dalam sektor politik,
ekonomi dan publik,” kata Andika dalam sambutannya saat menghadiri acara HUT
ke-18 BKOW Banten di Ponpes Irsyadul Hamdi, Rangkasbitung, Lebak, Selasa
(9/11).
Menurut Andika, Pemerintah
Provinsi Banten berkomitmen terhadap penyelenggaraan pembangunan berbasis
gender guna terwujudnya keadilan dan kesetaraan gender. Kesetaraan gender akan
mempercepat proses pembangunan terutama kaitannya dalam pembangunan sumber daya
manusia. Komitmen dimaksud, lanjutnya, mengacu pada Peraturan Daerah Provinsi
Banten Nomor 10 tahun 2005 tentang Pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan
Daerah dan Peraturan Gubernur Banten Nomor Nomor 80 Tahun 2014 tentang
Percepatan Pengarusutamaan Gender Melalui Perencanaan dan Penganggaran Responsif
Gender di Provinsi Banten.
Lebih jauh Andika
mengatakan, Pemerintah Provinsi Banten telah meraih penghargaan berupa Anugerah
Parahita Ekapraya (APE) sebanyak 7 kali. Kondisi inilah yang menjadi bukti
bahwa program-program pembangunan yang sudah dilaksanakan di Banten, kata
Andika, memang dilakukan dengan berpedoman pada strategi pengarusutamaan
gender. “Karena itu, pada kesempatan yang berbahagia ini saya berharap BKOW
Provinsi Banten senantiasa terus meningkatkan peran-peran institusional
perempuan dalam sektor publik khususnya melalui perencanaan pembangunan
responsif gender,” imbuhnya.
Pada sektor ekonomi, Andika
melanjutkan, Pemprov Banten berharap BKOW Provinsi Banten berperan dalam
pemberdayaan dan pengembangan kewirausahaan perempuan yang dapat membantu
masyarakat terdampak covid-19 serta membantu pemerintah daerah meningkatkan
perekonomian daerah. Selain itu UMKM perempuan juga sangat penting sebagai
salah satu motor penggerak perekonomian dan kemajuan sosial. Andika berharap ke
depan BKOW Provinsi Banten Banten memiliki program kerja pemberdayaan
kewirausahaan perempuan yang dapat diintegrasikan dengan program perlindungan
sosial dan pemberdayaan UMKM perempuan khususnya dalam platform ekonomi
digital.
Usai acara, kepada pers
Ketua BKOW Banten Adde Rossi Choerunnisa mengaku pihaknya sudah sejalan dengan
harapan Wagub Andika dalam sambutannya. Hal itu, kata wanita yang juga Anggota
Komisi III DPR RI (Dapil Banten I) ini di antaranya terlihat dari sejumlah
kegiatan yang digelar dalam rangka memperingati HUT ke-18 BKOW kali ini.
Istri Wagub Andika ini
menyebut pada acara tersebut pihaknya di antaranya menggelar advokasi kepada
ibu rumah tangga terkait stunting, yang ditujukan untuk meningkatkan pemahaman
ibu-ibu untuk mengolah dan menyajikan makanan bergizi dengan menggunakan produk lokal,sehingga
layak dikonsumsi anak, agar tumbuh secara baik. “Sengaja kami mengundang chef
Reza untuk demo mengajarkan memasak
makanan bergizi untuk konsumsi anak-anak,” kata wanita yang biasa disapa Aci
ini.
Selanjutnya Aci menyebut
pihaknya juga melaksanakan bazar produk
industri rumahan dari perempuan pelaku industri rumahan kabupaten lebak yang
merupakan wujud dari pembangunan ekonomi kaum perempuan. “Ke depan kami
berkomitmen untuk lebih dapat berkontribusi lagi sebagaimana harapan Pak
Wagub,” katanya.