Hindari Kecurangan PPDB, Pj Gubernur Banten Al Muktabar Minta Sekolah Perkuat Verifikasi Faktual
Sumber Gambar :Untuk mengantisipasi adanya
kecurangan-kecurangan dalam pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB)
SMAN/SMKN dan SKhN Provinsi Banten Tahun Ajaran 2022/2023 secara online,
Penjabat (Pj) Gubernur Al Muktabar meminta pihak sekolah untuk memperkuat proses
verifikasi faktual. Hal itu dilakukan agar pelaksanaan PPDB online tidak
diskriminatif dan memberi ruang yang semestinya kepada para siswa yang layak
diterima sekolah negeri.
Demikian disampaikan Al
Muktabar saat melakukan inspeksi mendadak (Sidak) pelaksanaan PPDB Online di
SMA Negeri 2 Kota Serang, Senin (19/06/2023).
Dikatakan, sejak pukul 00.00
WIB Minggu malam pelaksanaan PPDB dimulai, sistem berjalan baik dan tidak ada
kendala yang mengkhawatirkan. Akan tetapi, pihaknya perlu mengecek ke lapangan
untuk kendala yang tidak terpantau melalui sistem.
“Dan benar saja, dalam
pelaksanaan PPDB online hari pertama untuk jalur afirmasi ini di SMAN 2 Kota
Serang, ditemukan pendaftar yang secara dokumen masih diragukan untuk tergolong
berhak melalui jalur afirmasi (kurang/tidak mampu). Untuk itu, saya minta pihak
sekolah bisa mengecek dengan seksama, cek betul-betul, intinya perkuat
verifikasi faktual,” tegasnya.
Menurut Al Muktabar, jalur
afirmasi difokuskan kepada siswa yang tidak atau kurang mampu secara ekonomi.
Ada parameter yang harus dipenuhi ukurannya, namun dalam sistem yang dibangun
masih memerlukan verifikasi faktual. Karena ada dokumen yang perlu
dikonfirmasi kembali kebenarannya. Al Muktabar juga berharap, dalam proses
verifikasi faktual yang masih adanya tatap muka, ia meminta sekolah dapat
memastikan tidak ada hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.
“Syaratnya cukup terukur,
sehingga bagi yang memenuhi kriteria dapat segera daftar. Berdasarkan aturan,
jika kuota jalur afirmasi tidak terpenuhi, maka bisa dipindahkan ke jalur
lainnya khususnya zonasi. Karena setiap tahun jalur zonasi selalu melebihi
kuota yang ada,” tuturnya.
“Dalam zonasi pun pihak
sekolah harus teliti, kebenaran tempat tinggalnya, dan saat verifikasi faktual
minta orangtua tunjukkan dimana letak rumahnya, tandatangani kalau perlu,”
imbuhnya.
Dijelaskan Al Muktabar,
cita-cita PPDB online salah satunya memberi ruang yang lebih banyak bagi siswa
yang kurang atau tidak mampu. Namun tidak juga mendiskriminasi siswa lain
terutama yang berprestasi baik secara akademik, olahraga, maupun lainnya.
Pengecekan ke lapangan dilakukan selain untuk kontrol jejak pergantian waktu
memastikan sistem yang dibangun berjalan dengan benar dan baik, mengecek
hambatan masyarakat dalam proses pendaftaran, dan memastikan sekolah siap
melayani masyarakat yang kesulitan dalam proses pendaftaran.
“Verifikasi untuk jalur
prestasi sudah bagus, tapi kalau memang qualified tetap terima secara baik. Ada
juga yang tidak disiplin dengan dokumen seperti piagam atau sertifikat.
Misalnya ngaji-nya bagus, salafi, tapi tidak ada piagam, itu tidak apa-apa,
jangan terjebak dengan hal-hal formalitas,” ungkapnya.
Kepala SMAN 2 Kota Serang,
Mala Leviana menyampaikan, sejak malam hingga pagi tadi, baru 3 orang yang
mendaftar melalui jalur afirmasi dan salah satunya merupakan siswa dengan
orangtua pekerjaan tetap dan berpenghasilan kriteria mampu. Atas hal tersebut,
pihak sekolah akan melakukan verifikasi faktual dengan memastikan
dokumen-dokumen pendukung yang asli (bukan salinan) untuk menentukan layak dan
tidaknya siswa tersebut diterima melalui jalur afirmasi.
“Setiap tahunnya jalur
afirmasi memang sedikit yang daftar, tapi baru tahun ini ada siswa yang daftar
melalui jalur afirmasi dengan pekerjaan kedua orangtuanya ASN, itu akan kita
cek secara teliti melalui verifikasi faktual nanti. Verifikasi faktual
dilakukan besok untuk jalur afirmasi, memang setiap tahun tidak banyak, sisanya
kita alihkan ke jalur zonasi atau prestasi. Karena untuk jalur zonasi, PTO dan
prestasi, pendaftarannya dalam waktu bersamaan,” tuturnya.
Ditambahkan Mala, pihaknya
memastikan akan bekerja sesuai jadwal, dengan persiapan yang baik melalui tim
masing-masing jalur pendaftaran, cek faktual dilengkapi dengan bukti-bukti
nyatanya. Dan untuk verifikasi jalur prestasi, non akademik biasanya jalur
atlet, seni, dan lainnya akan dites ulang dengan melibatkan guru yang
kompeten.