Hati-hati di Tengah Harapan Masuki Fase Endemi
Sumber Gambar :Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan telah memberi sinyal Indonesia memasuki fase transisi endemi Covid-19.
Sinyal menuju transisi
endemi Covid-19 didasarkan pada tren kasus penyebaran Covid-19 yang makin
terkendali seiring dengan meningkatkan masyarakat yang sudah divaksinasi
Covid-19.
Berdasarkan data Dinkes
Banten hingga 14 Maret 2022, cakupan vaksinasi Covid-10 untuk dosis I mencapai
91,5 persen dan dosis II telah mencapai 68 persen. Untuk vaksinasi dosis 3 atau
booster baru mencapai 7,1 persen.
Untuk kasus Covid-19 yang
terkonfirmasi positif terus melandai dan tingkat kesembuhan dan yang tidak
dirawat di RS meningkat. Data Dinkes Provinsi Banten yang dirilis di akun
Instagram@dinkes_provbanten, kasus terkonformasi positif bertambah 473 kasus
sedangkan yang sembuh mencapai 6192 kasus.
Kurva Covid-19 yang terus
melandai memuculkan optimisme, masa transisi menuju endemi Covid-19 terwujud.
Kondisi di Banten juga dialami secara nasional yang menunjukkan kasus Covid-19
terus terkendali dengan jumlah kasus Covid-19 yang menunjukkan kurva melandai.
Terhadap masa transisi
endemi Covid-19 ini, pemerintah sudah menyiapkan peta jalan. untuk membantu
Indonesia melakukan transisi secara perlahan memasuki fase endemi.
Dilansir dari Anatara
(7/3/2022), peta jalan itu akan digunakan untuk melakukan normalisasi dalam
aktivitas masyarakat melalui kebijakan pengendalian virus.
Dengan menetapkan target
keterisian rumah sakit (BOR) ataupun angka kematian tetap berada pada level
yang rendah. Peta jalan itu juga disusun dengan berbagai pertimbangan dan
kehati-hatian yang tidak hanya terpaku pada kesehatan dan ilmu sains, namun
juga melihat dari berbagai aspek dalam kehidupan masyarakat seperti sosial, budaya
juga ekonomi.
Dari peta jalan itu kemudian
terbukti secara perlahan dapat mengendalikan lonjakan kasus Covid-19. Seperti
per tanggal 6 Maret 2022 lalu, keterisian rumah sakit di Indonesia mulai
melandai. Keterisian tempat tidur dan ruang isolasi intensif menjadi 29 persen
dari kapasitas secara nasional.
Angka cakupan vaksinasi
dosis pertama per 6 Maret 2022 juga sudah menyentuh 92,2 persen meskipun pada
dosis lengkap baru 71,03 persen dan cakupan booster masih di bawah 10 persen.
Hal yang menjadi hal yang
menjadi perhatian yakni agar dapat memasuki masa endemi, cakupan vaksinasi
hingga peningkatan kapasitas sistem pelacakan juga harus ditingkatkan.
Termasuk adanya kerja sama
dari semua pihak menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci
tangan dan menjaga jarak agar dapat memutus mata rantai Covid-19.
Terhadap rencana transisi ke
endemi tentu disambut baik masyarakat. Dengan fase endemi roda perekonomian
akan bisa bergerak dengan cepat. Apalagi menghadapi Ramadan dan Idulfitri.
Penetapan status endemi
Covid-19 akan berdampak luas bagi aktivitas masyarakat. Termasuk dalam
penerapan pembelajaran tatap muka (PTM) dan sektor lainnya.
ari aspek ekonomi, tentu
penetapan fase endemi saat Ramadan dan Idulfitri, merupakan momentum besar akan
berpotensi memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi kuartal II-2022
karena dipastikan akan mampu menggenjot konsumsi rumah tangga yang signifikan.
Demikian pula gairah ekonomi
akan tumbuh dan perputaran uang akan meningkat dan mengalir dari kota ke daerah.
Meskipun demikian,
Masa transisi menuju endemi
Covid-19 merupakan harapan sebagian besar masyarakat. Namun demikian, tetap
pemeritah memerlukan kajian dan pertimbangan yang matang. Oleh karena itu,
apapun keputusan pemerintah yang diambil, masyarakat Indonesia tetap harus
mematuhinya.
Penetapan endemi jangan sampai justru menjadi bumerang jika
pemerintah tidak mampu memprakondisikan dan membuat jaring pengaman yang kuat
dalam pengendalian Covid-19, termasuk cakupan vaskinasi.*** (Maksuni, Praktisi
Pers)