Hari Jadi ke-148 Tahun, Pandeglang Menggenjot Infrastruktur

Sumber Gambar :

 Kabupaten Pandeglang Jumat 1 April 2022 genap berusia 148 tahun. Pada Hari Ulang Tahun (HUT) ke-148 ini, Kabupaten Pandeglang terus berbenah dalam berbagai sektor pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat.

Pandeglang memiliki banyak julukan seperti kota santri, kota wisata, dan berbagai julukan lainnya. Namun Pandeglang juga masih lekat dengan daerah yang masih tertinggal.

Dengan wilayah yang luas dan jarak antar daerah sangat jauh menyebabkan permasalahan infrastruktur menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.

Jalan rusak yang mengakibatkan akses masyarakat ke layanan publik mengalami kesulitan. Misalnya, tak jarang muncul dalam pemberitaan wanita yang hendak melahirkan terpaksa harus ditandu untuk menjalani persalinan di puskesmas karena jaraknya yang susah dilalui kendaraan.

Karena itulah, Bupati Pandeglang Irna Narulita dan Wakil Bupati Pandeglang Tanto Warsono Arban pada periode kedua kepemimpinannya terus bekerja keras untuk menggenjot sektor infrastruktur di sejumlah wilayah Kabupaten Pandeglang.

Sebagai daerah yang belum memiliki pendapatan asli daerah (PAD) yang besar, tentu anggaran untuk pembangunan infrastruktur tidak leluasa daerah perkotaan yang memiliki PAD besar.

Makanya, dalam konteks bantuan keuangan Pemprov Banten ke kabupaten/kota, asas pada kemampuan daerah semestinya menjadi salah satu parameter. Sayangnya hal itu belum direalisasikan karena berbagai tarik ulur kepentingan.

Bupati Pandeglang Irna Narulita mengatakan Pemkab Pandeglang  saat ini sedang merealisasikan program infrastruktur  jalan kabupaten mantap betul atau Jakamantul.

Berdasarkan data dari Dinas PUPR Kabupaten Pandeglang menyebutkan capaian program Jakamantul sebanyak 72 ruas jalan sudah lelang dini pada Desember tahun 2021 dan sudah kontrak pada Januari 2022.

Selain itu , paket kegiatan yang   sudah kontrakan itu kurang lebih senilai Rp120 miliar. Paket pengerjaaan jalan tersebut ditargetkan akan selesai pada akhir bulan April 2022.

Menurut Irna untuk  total ruas jalan untuk program infrastruktur  di tahun 2022 ini ada sekitar 85 ruas jalan. Sisanya tinggal 13 ruas jalan lagi dengan pagu anggaran Rp 11 miliar dan itu  akan kami sampaikan ke UPKPBJ agar segera proses lelang pada bulan April.

Irna menyadari meskipun kebutuhan untuk program Jakamantul tergolong besar, namun dampaknya ke berbagai sektor akan meningkat.

Dengan infrastruktur yang bagus diharapkan dapat membangkitkan sektor pembangunan lainnya seperti pendidikan, kesehatan, pariwisata.

Dengan adanya infrastruktur yang memadai maka aksesibilitas perekonomian, pendidikan, dan kesehatan bisa lebih mudah dan cepat.

Sebagai daerah yang sudah dilalui jalan Tol Serang-Rangkasbitung, maka hal ini juga harus ditangkap oleh pemerintah dan kalangan swasta. Dengan keunggulan memiliki banyak destinasi wisata maka diharapkan tingkat kunjungan wisatawan ke Pandeglang akan meningkat.

Sebagaimana diketahui sejak dihantam bencana tsunami 2018 lalu, sektor pariwisata Pandeglang belum kembali pulih. Sebelum pemulihan pariwisata tuntas, pandemi Covid-19 yang melanda sejak 2020 menyebabkan pemulihan sektor pariwisata terhambat, kunjungan wisatawan menjadi anjlok.

Pada 2022 kondisi perlahan mulai membaik karena kasus penyebaran Covid-19 terus menurun sehingga sejumlah aktivitas masyarakat menggeliat kembali.

Dengan kondisi yang membaik diharapkan sektor pariwisata Pandeglang bisa kembali bangkit dan mendongkrak perekonomian masyarakat.

Apalagi pembangunan infrastruktur melalui program Jakamantul paling tidak sudah menggaransi pembangunan jalan sehingga pembangunan menjadi fokus.

Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang serta kalangan DPRD diharapkan agar berperan aktif dalam upaya program prioritas tersebut sehingga pembangunan di Pandeglang bisa berjalan cepat.*** (Maksuni, Praktisi Pers)


Share this Post