Hadiri Hari Mangrove Sedunia, Al Muktabar Ajak Semua Pihak Lestarikan Lingkungan
Sumber Gambar :Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mengajak semua pihak untuk bersama-sama berperan aktif dalam melestarikan lingkungan. Terlebih, saat ini isu lingkungan menjadi salah satu konsentrasi Indonesia dalam Presidensi G20. Salah satu bentuk partisipasi itu bisa dilakukan dengan penanaman mangrove.
Hal itu disampaikan Al
Muktabar seusai melakukan penanaman mangrove yang dilakukan secara serentak di
77 lokasi oleh jajaran TNI AL di seluruh Indonesia dalam rangka memperingati
Hari Mangrove Sedunia, di Pantai Tanjung Pasir, Teluknaga, Kabupaten Tangerang,
Selasa (26/7/2022). Penanaman dilakukan bersama Mentri Lingkungan Hidup dan
Kehutanan Siti Nurbaya, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAl) Laksamana TNI Yudo
Margono dan Duta Besar negara sahabat.
"Ini patut terus dikembangkan karena menjadi hal
yang mendasar bagi Provinsi Banten," ungkap Al Muktabar.
“Saat ini bukan hanya
sekedar menanam. Akan tetapi harus dapat secara konsisten dalam memelihara,
melanjutkan, dan memperluas cakupan area hutan mangrove. Sehingga dibutuhkan
kerjasama semua pihak untuk dapat bersama-sama mendukung program Pemerintah Pusat,”
tambahnya.
Dikatakan, penanaman
mangrove sebagai salah satu tindak lanjut atas perintah Presiden RI Joko Widodo
dalam rangka Presidensi G20 yang mengusung green economy.
“Pemerintah Daerah harus
satu kesatuan. Kita mendukung secara utuh dalam agenda yang menjadi perintah
Nasional maupun Dunia," jelas Al Muktabar.
Dikatakan, Provinsi Banten
merupakan daerah yang memiliki garis pantai yang cukup panjang. Penanaman
mangrove sebagai langkah tepat untuk menjaga ekosistem serta menjadi penyangga untuk mengantisipasi
terjadinya abrasi.
"Itu dapat menjadi
pertahanan depan kita dalam situasi kondisi alam. Kita berharap sekali dengan
moment bersama ini. Saya berterimakasih, Provinsi Banten menjadi titik sebar
penanaman mangrove pada Hari Mangrove Sedunia," ungkap Al Mukatabar.
Dalam kesempatan itu,
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya menuturkan mangrove
Indonesia saat ini telah menjadi perhatian dunia. Saat Indonesia memiliki
sekitar 23 persen dari mangrove dunia atau seluar 3,36 juta hektar.
"Mangrove ini adalah
agenda penting Nasional, agenda Bapak Presiden Jokowi. The Mangroves Save Our
Earth itu tepat," ungkapnya.
Dikatakan, mangrove menjadi
agenda penting secara Nasional dan memiliki kaitannya dengan agenda G20 yang
akan datang. Terlebih Indonesia telah memiliki komitmen kepada dunia untuk
mengurangi emisi gas rumah kaca.
"Mangrove bagian yang
cukup strategis dan besar dalam rangka penurunan emisi gas rumah kaca. Pak
Presiden menegaskan betul bahwa menangani mangrove mengatasi emisi, dan
perubahan iklim. Jadi kita semua akan terus berusaha menyukseskan program
mangrove ini," tandasnya.
Hal senada juga diungkap
oleh Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAl) Laksamana TNI Yudo Margono
menyampaikan Indonesia memiliki garis pantai yang panjang. Penting untuk tetap
menjaga kelestarian laut dengan segala kekayaan alam di dalamnya.
"Berulang kali Pak
Presiden mengingatkan kita semua, bahwa laut adalah harapan. Laut adalah masa
depan agar dapat menjadi sumber kehidupan dan kesejahteraan. Maka laut harus
terjaga kelestarian lingkungan hidupnya, termasuk garis pantainya,"
ujarnya.
Dikatakan, pihaknya bersama
dengan masyarakat mengambil peran aktif untuk menjaga ekosistem laut dan pantai
melalui restorasi mangrove. Secara serentak, di seluruh Indonesia, dengan
menanam sebanyak 1.000.377 bibit di 77 lokasi serta akan dilaksanakan secara
berkelanjutan.
"Dengan menjaga ekosistem mangrove kita telah melakukan mitigasi bencana yang disebabkan perubahan iklim," pungkas Laksamana TNI Yudo.