Gubernur WH : Potensi Perikanan Provinsi Banten Sangat Besar
Sumber Gambar :Gubernur Banten
Wahidin Halim (WH) mengungkapkan, dengan panjang garis pantai yang mencapai
499,62 km, Provinsi Banten memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi daerah
perikanan. Hal itu diungkap Gubernur saat membuka webinar Meneropong Potensi
Kelautan dan Perikanan Terpadu dan Berkelanjutan Provinsi Banten di Ruang Rapat
Rumah Dinas Gubernur Banten Jl. Jenderal Ahmad Yani No. 158 Kota Serang (Rabu,
7/4/2021).
"Saya menyambut
baik kegiatan ini sebagai bagian strategis dari pembangunan daerah Provinsi
Banten," ungkap Gubernur.
"Menurut
beberapa kalangan, potensi perikanan Provinsi Banten luar biasa. Hanya belum
dikelola dengan baik," tambahnya.
Dikatakan, selama ini
terjadi perdebatan bagaimana mengoptimalkan nelayan. Namun sampai hari ini,
nasib masyarakat nelayan mulai berubah ke arah yang lebih baik dan produktif.
"Bagaimana kita
meningkatkan kemampuan mereka secara profesional," ungkap Gubernur.
Masih menurut
Gubernur, kebutuhan ikan diĀ Provinsi
Banten dan DKI Jakarta cukup besar. Di sisi lain, hingga saat ini Provinsi
Banten belum memiliki buffer stock (persedian yang disiapkan) ikan. Sehingga
ketika harga ikan naik, kita bisa menyeimbangkan harga dipasaran.
"Seharusnya,
kita punya cold storage yang besar agar mampu menyimpan kebutuhan selama
beberapa bulan," ungkapnya.
Dalam kesempatan itu,
Gubernur juga ungkapkan adanya kapal-kapal dari luar negeri yang membeli ikan
langsung ke nelayan di tengah laut. Sehingga pelabuhan perikanan dan Tempat
Pelelangan Ikan (TPI) harus mendapatkan perhatian.
Selain itu, Gubernur
juga ungkapkan potensi benur di wilayah selatan Banten yang cukup baik, potensi
budidaya sidat yang sudah diekspor ke Jepang namun masih tangkapan liar, hingga
potensi perikanan darat lainnya.
"Produksi
perikanan darat belum mampu memenuhi permintaan pasar sendiri (Provinsi
Banten). Sementara daerah Maja dan daerah permukiman lainnya terus berkembang
," ungkapnya.
Gubernur juga
mengajak para peserta webinar, khususnya para alumni Perikanan dan Kelautan
IPB, untuk berkonsentrasi sesuai kompetensi mengembangkan produksi ikan.
"Oleh karena
itu, saya menyambut baik atas Webinar ini. Saya harap memberikan manfaat langsung
yang bisa diimplementasikan oleh Provinsi Banten. Semoga memberi manfaat bagi
masyarakat Banten," pungkasnya.
Sebagai informasi, di
Provinsi Banten terdapat 37 kecamatan, 133 desa pesisir dengan produksi ikan
tangkap mencapai 52.453 ton. Produksi ikan laut ini didaratkan 38 TPI (Tempat
Pelelangan Ikan), 22 PPI (Pangkalan Pendaratan Ikan), 1 PPP (Pelabuhan
Perikanan Pantai), 1 PPN (Pelabuhan Perikanan Nusantara).
Saat ini, berdasar UU
Nomor 23 Tahun 2014, Provins Banten mengelola tiga (3) pelabuhan perikanan :
Pelabuhan Binuangen, Pelabuhan Cituis, dan Pelabuhan Labuan.