Gubernur WH : Pasti Bisa Bersaing, Bank Banten punya Potensi Luar Biasa.
Sumber Gambar :Gubernur Wahidin Halim (WH) optimistis, dengan potensi yang dimilikinya, Bank Banten mampu bersaing. Hal itu diungkap Gubernur dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Rapat Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk. di Hotel Horison Ultima Ratu Jl. Abdul Hadi No.66, Kota Serang (Kamis, 20/5/2021).
"Bank Banten
harus bersaing dan berani berkompetisi. Pasti bisa, kita punya potensi yg luar
biasa," tegasnya.
"Bank Banten
bisa mengelola dana hingga Rp15 triliun," tambah Gubernur.
Dikatakan, perjalanan
Bank Banten hingga bisa seperti saat ini (dinyatakan sehat, red) melibatkan
seluruh para pemangku kepentingan nasional dan regional.
"Ini memang
membutuhkan waktu perjuangan yang panjang sejak 2018. Setelah dinyatakan sehat,
saya sangat bersyukur," ungkap Gubernur.
"Sekarang
modalnya ya semangat untuk bangkit," tambahnya.
Diakui Gubernur,
dalam proses penyehatan Bank Banten, pihaknya ke KPK, Kemenko Marinvest,
Kepolisian, DPRD Provinsi Banten dan pihak-pihak lainnya untuk melakukan
konsultasi.
"Saya senang
sekali dengan pemegang saham yang masih bersemangat dan mendukung.
Alhamdulillah, sekarang Bank Banten dinyatakan sehat," ungkapnya.
"Kita awali Bank
Banten dengan manajemen yang jujur dan dipercaya," tambah Gubernur.
Dalam kesempatan itu
Gubernur juga berharap kepada manajemen Bank Banten untuk memangkas divisi
ataupun cabang yang tidak efektif dan tidak produktif. Selain itu, dalam pengembangannya,
manajemen harus menjaga prinsip kehati-hatian. Tidak ekspansif spekulatif.
"Kalau Bank
Banten sudah dipercaya, saya yakin Bupati/Walikota akan menaruh kas daerah
(RKUD) di Bank Banten. Saham Bank Banten di pasar juga sudah cukup bagus,"
ungkapnya.
"Selamat
melaksanakan rapat. Semoga hasilnya meningkatkan kinerja Bank Banten,"
pungkasnya.
Dalam kesempatan itu,
Dirut Bank Banten Agus Syabarrudin melaporkan, Bank Banten saat ini sedang
melakukan proses transformasi. Mempersiapkan Bank Banten untuk bersaing melalui
penguatan modal insani, penguatan sistem informasi, penguatan permodalan dan
likuiditas, serta mempersiapkan teknologi informasi dan refocusing usaha.
"Secara prinsip,
Bank Banten siap untuk penerimaan RKUD Provinsi Banten dan pengelolaannya,"
ungkapnya.
Setelah status BDPK
(Bank Dalam Pengawasan Khusus) dicabut oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan), Bank
Banten terus berbenah dengan merubah budaya perusahaan. Tujuannya, agar Bank
Banten semakin dipercaya oleh masyarakat atau nasabah sebagai tempat menyimpan
uangnya.
Bank Banten
mencanangkan budaya kerja baru yaitu TRUST yang merupakan singkatan dari Think
Different, Reliable, Universe, Sustainable, dan Track.
Bank Banten terus
melakukan penguatan dan penyempurnaan untuk menjadi ‘Bank Jawara’, bukan hanya
dalam bentuk produk dan layanan namun juga penguatan sumber daya manusia untuk
meraih kinerja yang optimal.
"Melalui
perubahan budaya perusahaan ini, saya berharap kita bersama-sama bisa
menjadikan Bank Banten sebagai ‘Bank Jawara’ yang menjadi pendorong laju
perekonomian di Provinsi Banten," pungkas Agus.
Turut Hadir : Ketua
DPRD Provinsi Banten Andra Soni, Wakil Bupati Pandeglang Tanto W Arban, serta
perwakilan Pemerintah Kabupaten/Kota.