Gubernur WH : Kita Bangkitkan Budaya dan Peradaban Kesultanan Banten
Sumber Gambar :Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) mengajak
masyarakat Banten untuk membangkitkan kembali budaya dan peradaban Kesultanan
Banten yang kooperatif dan toleran. Hal itu disampaikan Gubernur dalam Buka
Bersama dengan MUI Provinsi Banten, FKUB Provinsi Banten, Pimpinan Ormas Islam,
Forkopimda Provinsi Banten serta para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD)
Pemerintah Provinsi Banten di Rumah Dinas Gubernur Banten Jl. Jenderal Ahmad
Yani No.158 Kota Serang (Selasa, 4/5/2021).
"Mudah-mudahan masyarakat Banten menjadi masyarakat
yang berakhlakul karimah," ungkap Gubernur.
Dikatakan, selama empat (4) tahun menjabat Gubernur
Banten, perbedaan tidak menjadikan konflik. Hal itu sudah dibuktikan pula dalam
beberapa pemilihan Kepala Daerah, dimana perbedaan pilihan politik tidak
menjadi sumber atau pemicu konflik.
"Hanya di media sosial yang dijadikan tempat
ekspresi pribadi. Budaya kita dari dulu kooperatif, kerjasama, dan
toleransi," ungkap Gubernur.
"Sejak masa Kesultanan Banten, ada banyak suku dan
budaya. Ada Cina, Bugis, Madura, dan lainnya," tambahnya.
Dijelaskan, Pemprov Banten melakukan Revitalisai Kawasan
Keraton Kesultanan Banten atau Banten Lama serta akan membangun Islamic Center
sebagai salah satu upaya dalam membangkitkan kembali peradaban Kesultanan
Banten.
"Nilai-nilai budaya Kesultanan Banten kita
kembangkan," tegas Gubernur.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur juga
mensosialisasikan serta menyampaikan latar belakang Pelarangan Mudik Lebaran
Idul Fitri 1442 H untuk mengendalikan kasus penyebaran penularan Covid-19.
"Covid-19 harus dikenali betul. Kita harus berusaha.
Pemerintah sudah mengeluarkan Rp 14 triliun untuk biaya perawatan Covid-19.
Kemarin strain dari India sudah masuk di Tangerang Selatan. Jadi mudik tidak
boleh," ungkap Gubernur.
"Makanya disiapkan 19 titik penyekatan oleh Pak
Kapolda," tambahnya.
Dikatakan, tempat peribadatan diperbolehkan namun harus
mematuhi protokol kesehatan secara ketat.
Melalui para Tokoh Agama, Gubernur juga menyampaikan
permintaan maafnya jika kebijakan (larangan mudik) yang diambil pemerintah
membatasi silaturahmi secara langsung.
Dalam kesempatan itu Ketua MUI Banten KH AM Romly
mengajak para agamawan untuk mengajak masyarakat melaksanakan ajaran agama
dengan sebaik-baiknya.
"Negeri yang taat pada Tuhan, akan mendapatkan
kemakmuran," ungkapnya.