Gubernur Bersyukur Banten Sudah Menuju Zona Kuning
Sumber Gambar :Gubernur Banten, H. Wahidin Halim
memanjatkan syukur,
karena sejak Selasa, 2 Maret 2021, sebagian besar
Kabupaten/Kota di Provinsi Banten sudah memasuki zona kuning atau risiko rendah
penyebaran Covid-19. Dengan demikian maka Provinsi Banten sudah masuk zona
kuning.
Gubernur WH, demikian sapaan akrab Gubernur Wahidin
Halim, mengatakan lima Kabupaten/Kota sudah masuk zona kuning atau risiko
penyebaran rendah. Kabupaten/Kota tersebut adalah Kota Serang, Kabupaten
Serang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan.
Sementara, tiga Kabupaten/Kota lainnya
masih masuk zona oranye atau risiko sedang, yaitu Kota Tangerang,
Kabupaten Pandeglang dan Kota Cilegon.
Gubernur WH merasa bersyukur atas penurunan risiko
penyebaran virus dari risiko sedang menjadi risiko rendah. “Alhamdulillah,
Banten masuk zona kuning. Ini menunjukkan bahwa penyebaran Covid-19 terkendali.
Mudah-mudahan ke depan terus mengalami penurunan,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi
Banten, Ati Pramudji Hastuti, mengatakan penurunan dari risiko sedang menjadi
risiko rendah atau zona kuning tidak terlepas dari peran serta semua kalangan,
khususnya satuan tugas penanganan dan pencegahan Covid-19. Mulai satuan
tugas tingkat Provinsi hingga RT dan RW.
“Penyebab zona kuning berkat kerja keras seluruh
satgas dari tingkat Provinsi hingga RT dan RW dan gotong royong dari seluruh
elemen masyarakat. Oleh karena itu, saya sampaikan terima kasih atas kerja
kerasnya dalam mencegah dan menangani Covid-19,” kata Ati.
Ati juga menegaskan, perluasan
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berdasarkan Instruksi
Gubernur Nomor 4 Tahun 2021, sudah menunjukkan hasil yang menggembirakan.
Melalui PPKM, kegiatan pencegahan Covid-19 menukik hingga tingkat RT dan RW.
“Kegiatan dilakukan berdasarkan peta zona risiko di
setiap RT,” ujarnya.
Ati menambahkan, meski sudah memasuki zona resiko
rendah, antisipasi sarana prasarana kesehatan tetap dilakukan.
Ketersediaan sarana yang digunakan untuk penanganan pasien Covid-19, masih
memadai.
Ruang isolasi misalnya, dari 3.217
ruangan masih tersedia sebanyak 1.008 ruangan, rumah singgah dari ketersediaan
sebanyak 697 rumah masih tersisa sebanyak 233 rumah dan ruang ICU masih tersisa
49 ruangan dari total ketersediaan di Banten sebanyak 252 ruangan.