Gubernur Banten : PNS Harus Loyal Kepada Pancasila dan NKRI
Sumber Gambar :Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) mengungkapkan, seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) harus loyal kepada Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). PNS menjadi pelayan masyarakat sebagai abdi negara.
“Sumpah yang ikrarkan
seorang PNS adalah taat dan loyal kepada negara (NKRI, red) dan Pancasila,”
ungkap Gubernur WH saat memberikan pengarahan pada Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Lingkungan Provinsi Banten Tahun Anggaran 2021
di Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia (BPSDM) Provinsi Banten Jl. AMD Lintas Timur, Karang Tanjung,
Kabupaten Pandeglang (Senin, 22/11/2021).
“Jadilah seorang pegawai dan
pribadi yang baik, pribadi yang berintegritas dan menghindari korupsi. Kalian
berbakti untuk negara. Kalian harus taat setia kepada negara. PNS tugasnya
melayani masyarakat sebagai abdi masyarakat dan abdi negara,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu,
Gubernur WH juga berbagi kiat hidup sebagai seorang PNS. Yang merintis dari
seorang Lurah dengan pangkat golongan II/b hingga menjadi Sekretaris Daerah
Kota Tangerang, menjadi Walikota Tangerang dua periode, sebagai anggota DPR RI
hingga saat ini menjadi Gubernur Banten.
“Usia 23 tahun saya menjadi
Kepala Desa. 8 tahun kemudian menjadi PNS golongan II/b sebagai Lurah.
Sebagai PNS harus sabar,
tidak emosional dan ambisius memburu jabatan. Bekerjalah dengan baik dan ikhlas
tanpa mengharapkan sesuatu atau pamrih,” ungkapnya.
“Berkarier di PNS perlu
proses panjang, perlu integritas, dan komitmen. Kita tidak ambisius, tidak
ingin cepat kaya atau cepat punya jabatan. Karena Allah SWT sudah mengatur,
mendaki itu dari bawah,” tambah Gubernur WH.
Dikatakan, agama Islam
mengajarkan umatnya untuk bersabar, bersyukur, bersahaja, dan merasa cukup.
“Selalu kawal diri dengan religiusitas.
Kejujuran harus muncul dari dalam diri kita,” pesan Gubernur WH.
Gubernur WH juga berpesan
agar para CPNS dan PNS untuk selalu berusaha meningkatkan kapasitas diri
melalui pendidikan, kursus, seminar, workshop, membaca buku dan sebagainya. Terus
berupaya meningkatkan kapasitas diri
dalam rangka meningkatkan pemahaman dan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
(tupoksi).
“Belajar dan belajar,
membaca dan terus membaca untuk meningkatkan kapasitas dalam melaksanakan
bidang tugas. Dimana pun, untuk seorang PNS, apapun yang kalian kerjakan adalah
untuk rakyat dan negara,” pesannya.
“Sebagai PNS, kepentingan
kita adalah kepentingan rakyat, jangan dikorupsi. Jangan coba-coba mengambil
yang bukan hak kita meskipun hanya sedikit, ada konsekuensinya,” tambah
Gubernur WH.
Beragam capaian dalam tata
kelola pemerintahan seperti penghargaan pencegahan korupsi, pengalolaan sumber
daya manusia, hingga pelaksanaan anggaran yang transparan dan akuntabel dengan
raihan WTP dari BPK turut dipaparkan. Demikian pula dengan beragam capaian dari
empat misi lainnya untuk pembangunan Provinsi Banten seperti pembangunan
Kawasan Banten Lama, RSUD Banten, Banten Internasional Stadium, jalan dan
jembatan hingga beragam inovasi yang memperlancar pelayanan Pemprov Banten
kepada masyarakat.
“Pemprov Banten melakukan
Inovasi-inovasi dalam pelayanan masyarakat.
Generasi sekarang harus punya militansi dalam melakukan perubahan,
terutama di Banten,” Gubernur WH.
“Tetaplah pakai masker dan
ikut vaksinasi. Covid-19 masih ada dan masih berbahaya,” pungkasnya.
Dalam laporannya, Kepala
BPSDM Provinis Banten Untung Saritomo mengungkapkan Pelatihan Dasar diikuti
oleh 119 orang. Dilaksanakan selama 6 hari dengan orientasi pada wawasan
kebangsaan dan bhineka tunggal ika.