Gubernur Banten : Perlu Internalisasi Dan Pembiasaan Memakai Masker Terhadap Masyarakat
Sumber Gambar :Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) mengungkapkan, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat cukup efektif untuk mengurangi mobilitas dan interaksi masyarakat.
"Kegiatan masyarakat
berkurang," tegasnya saat wawancara dengan sejumlah stasiun televisi dari
Ruang Rapat Rumah Dinas Gubernur Banten Jl. Jenderal Ahmad Yani No. 158 Kota
Serang (Rabu, 21/7/2021).
Dikatakan, masyarakat Banten
merupakan masyarakat religius dan mayoritas di pedesaan. Perlu internalisasi
dan pembiasaan kepada masyarakat untuk memakai masker sebagai kebiasaan atau
budaya baru.
"Ini perlu
diinternalisasi melalui para tokoh agama dan tokoh masyarakat," tegas
Gubernur.
Dikatakan, berdasarkan data
Satgas Covid-19, Provinsi Banten masuk kategori patuh.
"Memang tidak sangat
patuh, bukan kurang patuh," ungkap Gubernur.
"Data dari Satgas
Covid-19, penting bagi kami untuk melakukan law enforcement. Dan ini akan kita
lakukan terus-menerus," tambahnya.
Dijelaskan, Satgas Covid-19
Provinsi Banten memberikan sedikit kelonggaran kepada kelompok-kelompok
marginal, kelompok tertentu.
"Kita tetap melakukan
tindakan tegas, tapi persuasif," ungkap Gubernur.
"Kita berharap ada
perubahan signifikan dengan sisa waktu yang ada," tambahnya.
Terkait bantuan sosial,
Gubernur menjelaskan, untuk penyaluran bantuan sosial kepada masyarakat, sejak
awal Pemerintah Provinsi Banten menyalurkan Bantuan Sosial sebesar Rp 600 ribu
per bulan kepada masyarakat terdampak selama tiga bulan.
"Kementerian Sosial
juga sudah menggelontorkan, saling melengkapi. Saat ini Kepolisian memberikan
bantuan beras dan ditambah TNI memberikan bantuan obat. Saling melengkapi untuk
memberikan bantuan kepada masyarakat," ungkap Gubernur.
"Yang dibutuhkan
masyarakat saat ini adalah persoalan makan dan obat," tambahnya.
Terkait pelaksanaan
vaksinasi, Gubernur menjelaskan, alokasi dari Pemerintah Pusat prioritaskan DKI
Jakarta, selanjutnya baru Banten dan daerah lainnya.
"Soal oksigen, Provinsi
Banten tidak kekurangan. Produsen oksigen ada di Banten. Mereka sudah menyumbang,
oksigen, tabung, dan dispenser," jelas Gubernur.
Terpisah, Staf Khusus
Presiden Ali Mochtar Ngabalin mengapresiasi koordinasi Gubernur Banten dengan
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Kabupaten/Kota dalam penanganan Covid-19 di
Provinsi Banten.