Gubernur Banten : Kepala Sekolah Harus Inovatif, Kreatif, dan Visioner
Sumber Gambar :Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) menekankan para kepala sekolah untuk inovatif, kreatif, dan visioner agar mampu menjawab perkembangan kekinian. Hal itu diungkap Gubernur saat membuka Pendidikan dan Pelatihan Calon Kepala Sekolah Provinsi Banten di Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) Bisnis dan Pariwisata Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Jl. Raya Parung KM. 22-23 Bojongsari, Kota Depok, Jawa Barat (Senin, 1/11/2021).
“Bapak-bapak dan ibu-ibu di
sini dilatih untuk mendapatkan pengetahuan. Padahal baru calon Kepala Sekolah
ya?” ungkap Gubernur WH.
“Dilatih untuk leadership
(prinsip-prinsip kepemimpinan, red), berwirausaha, berinovasi, dan
berkreativitas. Kepala Sekolah dalam batas-batas tertentu memimpin dan
mengendalikan para guru. Jangan sampai ada konflik antara guru dengan Kepala
Sekolah,” tambahnya.
Dikatakan, saat ini
tunjangan kinerja para guru sudah naik. Demikian pula dengan administrasi
kenaikan pangkat para guru sudah lancar, tidak boleh ada suap ataupun
pemotongan. Untuk guru sekolah swasta juga diberikan insentif Rp 500 ribu per
bulan.
“Saya ingin menerapkan tata
kelola pemerintah yang baik, membangun pemerintahan yang bersih. Untuk pertama
kalinya, tahun 2017, Provinsi Banten raih WTP. Demikian pula dengan pencegahan
korupsi dari KPK, selalu tiga besar,” ungkap Gubernur WH.
Ditambahkan, langkah pertama
sebagai Kepala Sekolah harus jujur. Hal ini untuk menjadikan Kepala Sekolah
sebagai pemimpin menjadi contoh bagi yang lain. Jujur dalam memperoleh haknya
dan tidak mengurangi hak orang lain.
Dalam kesempatan itu,
Gubernur WH juga berpesan kepada para calon Kepala Sekolah untuk berinovasi dan
mengkaji jurusan atau program pendidikan yang sudah ada. Perlu dikembangkan pendidikan vokasi sesuai
kebutuhan global serta mengkaji jurusan atau program pendidikan yang sudah
jenuh.
“Perlu dikaji ulang
jurusannya, termasuk kompetensinya, agar dapat bersaing dengan tenaga kerja
dari luar. Saat ini ada 21 ribu industri yang beroperasi di Provinsi Banten.
Kesiapan kita yang penting, orang luar negeri masih butuh banyak tenaga kerja
kita,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu,
Gubernur WH juga menegaskan dirinya siap memfasilitasi SMK dalam menjalin
kerjasama dengan industri untuk mengarahkan para siswa memiliki kompetensi yang
dibutuhkan industri.
Gubernur WH juga menekankan
126 orang peserta Pendidikan dan Pelatihan Calon Kepala Sekolah untuk disiplin
protokol kesehatan selama mengikuti kegiatan pendidikan dan pelatihan.