Gubernur Banten Kembali Himbau Warga Disiplin Protokol Kesehatan
Sumber Gambar :Gubernur Banten
Wahidin Halim (WH) kembali menghimbau kepada warga masyarakat Banten untuk
tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan. Menurutnya, kedisiplinan
masyarakat dalam melaksanakan protokol kesehatan turut berperan penting dalam
penanganan pandemi Covid-19.
"Saya
mengingatkan ulang kepada warga Banten untuk tetap disiplin protokol kesehatan
di rumah, di jalan, maupun di mana saja," ungkap Gubernur Wahidin di Rumah
Dinas Gubernur Banten Jl. Jenderal Ahmad Yani No.158 Kota Serang (26/1/2021).
"Juga menjaga jarak.
Memakai masker tapi kalau tidak menjaga jarak tetap bisa terpapar,"
tambahnya.
Dikatakan, saat ini
sudah 25 ribu orang warga Banten yang terpapar Covid-19. Bahkan, kasus
terkonfirmasi Covid-19 pernah mencapai 520 kasus. Hingga saat ini, yang meninggal
sudah mencapai 780 orang.
Masih menurut
Gubernur, saat ini rumah sakit di Provinsi Banten sudah hampir penuh. Pemprov
Banten bersama pemerintah kabupaten/kota sudah menyiapkan hampir empat (4) ribu
tempat tidur. Namun kondisi saat ini sudah hampir penuh.
Gubernur juga
menambahkan, meski pemerintah saat ini mampu menyiapkan rumah sakit, namun
memiliki keterbatasan jumlah tenaga kesehatan. Sehingga akan menjadi masalah
kalau tidak didukung oleh kedisiplinan masyarakat dalam melaksanakan protokol
kesehatan.
"Sekarang
klasternya bukan hanya dari perkantoran dan tempat-tempat berkumpul, tapi juga
dari rumah tangga. Oleh karena itu, harus ada kepedulian kita untuk saling
menjaga, saling melindungi dan saling menghormati," ungkapnya.
Gubernur juga
menghimbau agar kegiatan-kegiatan yang menimbulkan kerumunan dan keramaian
untuk dipertimbangkan kembali untuk terlaksananya disiplin protokol kesehatan.
"Corona
(Covid-19, red) bisa kita tangani kalau kita semua ikut ambil bagian, mulai dari
lingkungan keluarga disiplin melaksanakan protokol kesehatan," ungkapnya
optimis.
Terkait vaksin
Covid-19, Gubernur mengungkapkan, dari target 46 ribu vaksin untuk tahap
pertama ini saat ini baru mencapai enam (6) ribu, yang penggunaannya terbatas
untuk para tenaga kesehatan.
Gubernur juga
menghimbau warga masyarakat Banten untuk tidak percaya terhadap isu-isu atau
hoax yang disebarkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
"Kalau perlu,
tanyakan ke rumah sakit atau kepada mereka yang sudah disuntik vaksin. Pada
pemerintah mulai dari camat, walikota, bupati, atau gubernur, silakan bertanya.
Jangan terpengaruh provokasi oleh orang-orang yang tidak bertanggung
jawab," pungkasnya.
Sebagai informasi, berdasarkan data Dinas Kesehatan
Provinsi Banten per 25 Januari 2021, di Provinsi Banten untuk ruang Intensive
Care Unit (ICU) tersedia 192 tempat tidur, terpakai 183 (95%). Untuk ruang
perawatan tersedia 3.021 tempat tidur, terpakai 2.636 (87%). Sedangkan untuk
rumah singgah tersedia 914 tempat tidur, terpakai 799 (87%).