Gubernur Banten imbau Pedagang Obat dan Oksigen Medis Tidak Memanfaatkan Situasi
Sumber Gambar :Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) mengimbau produsen, pedagang, maupun warga masyarakat untuk tidak memanfaatkan situasi meningkatnya kasus Covid-19. Hal itu terkait dengan keluhan masyarakat terhadap harga obat dan sulitnya mendapatkan oksigen medis.
Dikatakan Kepolisian Daerah
Banten dan Kejaksaan Tinggi Banten terus memantau ketersedian maupun harga
obat-obatan dan oksigen medis, khususnya untuk pengobatan pasien Covid-19.
"Dapat saya sampaikan
bahwa Forkopimda Provinsi Banten, khususnya Kapolda Banten dan Kajati Banten
memantau ketersediaan serta harga obat-obatan dan oksigen," ungkap
Gubernur di Rumah Dinas Gubernur Banten Jl Jenderal Ahmad Yani No.158 Kota
Serang (Rabu, 7/7/2021).
Dikatakan, saat ini pemenuhan
oksigen medis di Rumah Sakit-Rumah Sakit di Provinsi Banten masih memadai
karena bantuan PT Krakatau Steel Persero.
"Yang jadi masalah adalah
kebutuhan oksigen bagi masyarakat yang melakukan isolasi mandiri," ungkap
Gubernur.
Masih menurut Gubernur, jika
memungkinkan dan tidak melanggar peraturan, Pemprov Banten akan melakukan
intervensi pasar terhadap oksigen medis yang saat ini pemenuhan idealnya
mencapai 300 ribu tabung.
"Saya minta kepada para
pedagang maupun distributor obat-obatan jangan menari di atas penderitaan
masyarakat. Jangan menaikkan harga untuk mendapat keuntungan yang
sebesar-besarnya di tengah penderitaan masyarakat," himbaunya.
Dalam kesempatan itu, Gubernur
juga menghimbau warga masyarakat untuk disiplin Protokol Kesehatan serta mendoakan
kesembuhan terhadap warga masyarakat yang saat ini terkonfirmasi positif
Covid-19.