Gubernur Banten Dorong Sekolah Adaptasi Pasar Kerja
Sumber Gambar :Gubernur Banten, Wahidin Halim
mendorong agar sekolah cepat beradaptasi dengan lingkungan kerja dan pasar.
Salah satunya dengan terus mendorong inovasi dan daya saing. Hal itu
diungkapkan Gubernur dalam kegiatan Silaturahmi dan Pembinaan Kepala SMA, SMK dan
SKh Negeri Wilayah Cabang Dinas Kabupaten Serang, Kota Serang, dan Kota
Cilegon, di SMKN 1 Kota Serang, Rabu (31/3).
Seusai memberikan pembinaan,
Gubernur didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemprov Banten,
Tabrani, Kepala Biro Administrasi Pimpinan Beni Ismail menyempatkan mengunjungi
stan produk karya siswa SMKN 1 Serang.
Dengan tetap menjaga protokol
kesehatan, Gubernur berinteraksi dengan para siswa yang menunggu stan tersebut.
Tidak lupa Gubernur mengapresiasi karya inovasi siswa tersebut dengan cara
memesan salah satu produk yang disediakan di stan tersebut. "Saya pesan
(roti, red) seratus ya," ujar WH.
Gubernur mengatakan, peluang
usaha dan tenaga kerja di Provinsi Banten sangat terbuka. Hal itu ditandai
dengan akan beroperasinya Bendungan Sindang Heula dan Waduk Karian yang akan
menampung ketersediaan air baku, pengembangan Maja sebagai Kota Satelit yang
dipastikan membutuhkan tenaga kerja yang sangat banyak. Rencana pengembangan
kawasan industri dan perumahan, Keberadaan Bandara Soekarno-Hatta serta
Pelabuhan Merak, peluang kerja di perusahaan yang sudah berkembang di Banten
lainnya.
"Sekolah perlu adaptasi
dengan pasar kerja dan pasar usaha. Jika perlu, program studi bisa ditinjau
ulang dalam setiap tiga tahun. Sehingga keberadaan sekolah bisa beradaptasi
dengan peluang kerja," kata WH.
Dengan demikian, kata
Gubernur, lulusan sekolah di Banten akan mampu memiliki daya saing tinggi.
Gubernur mengakui bahwa untuk
mengadaptasikan dengan pasar kerja dan pasar usaha diperlukan tenaga pengajar
yang memadai. Sementara pada sisi lain tenaga pengajar masih terbatas.
Solusinya, kata Gubernur,
industri harus bekerja sama dengan Pemprov Banten terkait dengan pemagangan
siswa di lembaga usaha yang ada di Provinsi Banten.
Berkaitan dengan proses
belajar pada era pamdemi sekarang ini, Gubernur mengakui adanya kejenuhan siswa
saat belajar di rumah atau daring.
Oleh karena itu, Gubernur
langsung menyampaikan permasalahan tersebut kepada Presiden Joko Widodo.
Gubernur juga meminta kepada
Dinas Pendidikam dan Kebudayaan Pemprov Banten serta Kepala Sekolah untuk
membuat simulasi tentang pembelajaran tatap muka pada masa pamdemi ini.
"Namun, tetap harus
musyawarah dengan Wali Murid. Jangan sampai ketika ada dampak nyalahin pihak
lain. Silakan Pak Kepala Sekolah
berembuk dengan Wali Siswa dan Dindikbud. Sekolah yang sudah siap Sekolah tatap
muka secara terbatas silakan dimulai,“ katanya.
Gubernur juga mengimbau kepada
guru, agar terus menjadi panutan dan menjadi contoh teladan bagi para siswa
didiknya.
"Guru adalah orang yang
mendedikasi dirinya untuk bangsa dan negara. Ini yang harus dibangun dan
diapresiasi," ujarnya.
RILIS DAN FOTO: BIRO
ADMINISTRASI PIMPINAN SETDA PROVINSI BANTEN