Gubernur Banten Dorong Budidaya Ikan Mas Lokal, Si Nyonya
Sumber Gambar :"Saya minta dikembangkan pembibitan ikan mas khas
Pandeglang, Si Nyonya," ungkap Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) saat
mengunjungi Balai Budidaya Air Tawar Dinas Kelautan dan Perikanan Pemprov
Banten di Jalan Raya Labuan KM. 12, Curugbarang, Cipeucang, Kabupaten
Pandeglang (Selasa, 29/9/2020).
Menurut Gubernur, kebutuhan ikan mas dan ikan gurame
kebutuhan masyarakat Banten masih tirnggi. Hal ini dibuktikan dengan masih
didatangkannya ikan mas dan ikan gurame dari luar daerah.
"Potensi ini untuk mendukung kebutuhan konsumen.
Saya harap Dinas Kelautan dan Perikanan mendukung dan menggalakkan kembali
untuk memenuhi kebutuhan pasar," ungkapnya.
Ditambahkan Gubernur, hal itu paralel dengan penduduk
Jakarta yang masuk ke Banten. Sehingga harus didukung dengan pertanian dan
perikanan yang kuat.
"Hari ini saya memberikan motivasi perikanan
untuk mengeksplore. Kita tidak sekedar melayani masyarakat tapi juga mampu
berproduksi," tegasnya.
Dalam kesempatan itu Gubernur juga berbagi pengalaman
bagaimana kedua orang tuanya sebagai guru dalam membangun ekonomi rumah
tangga. Mencukupi kebutuhan biaya sekolah sembilan (9) anaknya hingga
kuliah di Universitas Indonesia dengan memaksimalkan lahan yang dimiliki untuk
bertani, berternak kerbau, bebek, ayam, dan tanam sayur.
"Bisa survive meski gaji kecil dengan
memanfaatkan tanah yang kecil," ungkapnya.
"Saya harap para ASN Banten tidak gengsi untuk
bertani, beternak, dan sebagainya. Sehingga tidak mikir untuk cari proyek
apalagi korupsi," pungkasnya.
Sebagai
informasi, ikan mas Si Nyonya sebelumnya banyak dibudidayakan masyarakat di
wilayah Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak. Relatif kuat terhadap
serangan penyakit. Bisa dikembangkan di kolam juga lahan sawah yang ditanami
padi. Ikan Ikan ini bisa memiliki berat hingga 10 kg lebih serta memiliki
warna yang menarik.