Gubernur Banten Ajak Para Guru Menjadi Teladan Disiplin Protokol Kesehatan
Sumber Gambar :Gubernur Banten Wahidin Halim
(WH) mengajak para kepala sekolah dan guru untuk menjadi teladan dalam
pelaksanaan disiplin protokol kesehatan untuk memutus mata rantai penularan
Covid-19. Hal itu diungkap oleh Gubernur dalam Pertemuan Dengan Para Kepala
Sekolah SMA, SMK, dan SKh Negeri se- Kabupaten Tangerang di SMK Negeri 7 Kota
Tangerang Jl. Perum Dasana Indah Kelurahan Bojong Nangka Kecamatan Kelapa Dua,
Kabupaten Tangerang (Jum'at, 12/3/2021).
"Para guru juga punya
tanggung jawab untuk mengedukasi dan teladan dalam memutus mata rantai
Covid-19. Menjadi teladan di rumah, di lingkungan masyarakat, dan anak-anak
murid," ungkap Gubernur.
"Semua harus punya
tanggung jawab untuk memutus mata rantai penularan dan penyebararan
Covid-19," tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Gubernur
juga mengajak para kepala sekolah dan guru untuk menuntaskan urusan pendidikan
dalam RPJMD Provinsi Banten 2017 - 2022.
"Bersama kita selesaikan
urusan pendidikan. Kita dedikasikan untuk anak-anak kita sebagai generasi penerus
bangsa," ungkapnya.
"Pemprov Banten tetap
berkomitmen pada urusan pendidikan," tambah Gubernur.
Ditegaskan, pihaknya tidak mau
lagi ada SMA/SMK Negeri yang numpang di sekolah lain. Pemprov Banten akan
membangun sekolah yang berstandar. Jika terjadi kekosongan kepala sekolah,
harus segera diisi.
"Pemprov Banten membangun
sekolah di wilayah yang terjadi kekosongan. Membangun sekolah sesuai dengan
rasio kebutuhan, antusiasme masyarakat, dan kebijakan pemerintah," ungkap
Gubernur.
Gubernur juga menyatakan
komitmennya untuk meningkatkan kesejahteraan para guru sehingga tidak berpikir
macam-macam lagi selain untuk mendidik para siswa. Gubernur juga meminta para
kepala sekolah untuk memperhatikan infrastruktur sekolah, para guru, kurikulum,
hingga dana BOS.
"Ajak orang tua murid
untuk bicara. Didik para murid seperti mendidik anak-anak kita sendiri,"
ungkapnya.
Untuk sekolah tatap muka,
dijelaskan Gubernur, setelah bertemu dengan Presiden Joko Widodo dan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim bahwa sekolah tatap muka boleh dibuka
pada daerah Zona Hijau tapi tetap melaksanakan protokol kesehatan dengan ketat.
"Akan merasa lebih aman
lagi, kalau para guru dan murid sudah mendapatkan vaksinasi dan tetap disiplin
melaksanakan protokol kesehatan,"
pungkasnya.
Selanjutnya Gubernur
meresmikan Gedung Hotel Sapta yang kini telah berubah menjadi COE (Center Of
Excelent) SMK Negeri 7 Kabupaten Tangerang.
Pertemuan yang diikuti oleh 43
orang Kepala Sekolah SMA, SMK, SKh Negeri
se- Kabupaten Tangerang itu juga dihadiri Kepala Dinas Pendidikan dan
Provinsi Banten Tabrani beserta jajaran, serta Kepala Biro Administrasi
Pimpinan Setda Provinsi Banten Beni Ismail.
RILIS DAN FOTO: BIRO
ADMINISTRASI PIMPINAN SETDA PROVINSI BANTEN