Dukung Percepatan Penanganan Stunting, TP PKK Provinsi Banten Hadirkan Sekolah Online Untuk Kader
Sumber Gambar :Ketua Tim Penggerak Pembinaan
Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Banten Tine Al Muktabar mengungkapkan,
TP PKK Provinsi Banten bekerjasama dengan Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia (UI) hadirkan kelas online melalui Massive Open Online Courses
(MOOCs) untuk para kader PKK Provinsi Banten. Sekolah online yang sudah dimulai
sejak Kamis, 6 April 2023 itu bertujuan untuk meningkatkan kapasitas para kader
PKK dalam pendampingan percepatan penanganan stunting di Provinsi Banten.
“Ada dua modul yang kita
tayangkan dalam platform digital itu, Modul Peduli Stunting dan Modul Smart
Parenting,” ungkap Tine Al Muktabar di Gedung TP PKK Provinsi Banten, KP3B
Curug, Kota Serang, Rabu (12/4/2023).
“Saat ini kader PKK Provinsi
Banten yang teregistrasi di sekolah online sudah sekitar 5.900 orang,”
tambahnya.
Dijelaskan, TP PKK Provinis
Banten membuat sekolah online berbasis MOOCs karena sekolah model ini bisa
diakses oleh kader kapan saja di mana saja sesuai dengan kemampuan para kader.
Model MOOCs sangat fleksibel tidak seperti sekolah formal dari jam 8 sampai jam
12.00 siang. Sekolah online bisa menyesuaikan dengan kondisi para kader PKK
Provinsi Banten sehingga efektif dan efisien.
“Sekolah ini ini kelanjutan
dari tahun lalu. Kita sudah meregistrasi atau menyelenggarakan sekolah online
yang sudah diikuti 1.080 kader PKK khusus di 90 lokus stunting. Tahun ini
dibuka untuk seluruh kader PKK Provinsi Banten yang sampai ini sudah hampir
5.900,” jelas Tine.
“Kenapa kita buka dua MOOCs,
Peduli Stunting dan Smart Parenting, karena kita akan fokus mendampingi
keluarga-keluarga dengan anak yang mengalami stunting. Sehingga kadang-kadang
harus memiliki kapasitas informasi tentang stunting dan apa saja yang harus
dimonitor selama proses pendampingan keluarga stunting tersebut,” tambahnya.
Kuncinya, papar Tine, selain
pemberian nutrisi protein berbasis hewani maka untuk mengejar ketertinggalan
penurunan fungsi intelektual atau kecerdasan, maka harus ada terapi khusus
dalam stimulasi anak-anak stunting, khususnya stimulasi parenting. Modul Smart
Parenting akan memberi pengetahuan para kader bagaimana caranya menstimulasi
kecerdasan anak-anak sehingga bisa mengoptimalkan pertumbuhan atau fungsi dari
otaknya.
“Ini sebagai bekal karena
pengetahuan atau kapasitas kader di Provinsi Banten itu memiliki rentang usia
dan latar belakang pendidikan dari SD sampai S1. Dengan sekolah berbasis MOOCs
ini bisa untuk siapa aja,” jelasnya.
“Sekolah online Kader PKK
Provinsi Banten berlangsung sejak Kamis 6 April 2023 hingga akhir Mei
mendatang,” tambahm Tine.
Dikatakan, dalam prosesnya
diawali dengan pretest dan post tes setelah membaca dan menonton video materi.
Sekolah MOOCs terbukti efektif dan efisien secara anggaran, murah. Platform
digital berbasis MOOCs yang dibuka oleh Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia dalam situs atau web. Di dalamnya ada tampilan kurikulum dimana
sebelum masuk itu ada pretest. Kemudian setelah menonton video-video edukasi
dengan durasi singkat sesuai dengan topik-topiknya 5 menit kemudian akan ada
post test.
“Para peserta akan menghadapi
9 atau 10 topik setiap modulnya,” jelas Tine.
“Nanti setelah lulus, mereka
akan dapat sertifikat yang langsung ditandatangani oleh Dekan Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia,” tambahnya.
Saat ini, lanjut Tine, sekolah
online baru bisa diakses oleh para kader PKK Provinsi Banten. Ke depan ada
peluang juga untuk bisa dimanfaatkan kader lain dalam upaya percepatan
penanganan stunting di Provinsi Banten.
Tine juga mengaku optimistis,
bahwa Sekolah Online Kader PKK Provinsi Banten akan berjalan lancar hingga
tingkat Desa karena Ketua Tim Penggerak PKK Desa adalah istri Kepala Desa.
Sehingga target percepatan penanganan stunting di Provinsi Banten lebih
maksimal.
“Nantinya akan ada apresiasi
untuk kader-kader yang maksimal dalam pendampingan anak stunting dan laporan
monitoring di aplikasi e-dasawisma,” ungkapnya.
Masih menurut Tine, TP PKK
Provinsi Banten saat juga menghadirkan sekolah online untuk para pelaku usaha
mikro berbasis MOOCs dalam meningkatkan kapasitas usahanya. Sebanyak 800 pelaku
usaha saat ini mengikuti program ini.
“Pelaku usaha yang berprestasi
nantinya akan mendapatkan bantuan modal dari PKK Provinsi Banten,” ungkapnya.
“Diharapkan, dengan
meningkatnya kapasitas usaha pelaku UMKM turut membuka peluang kerja yang
diharapkan turut meningkatkan taraf hidup masyarakat serta mencegah terjadinya
stunting,” pungkasnya.