Dukung Kegiatan Kejati, Pj Gubernur Banten : Pelaksanaan Operasi Katarak dan Hernia Ini Untuk Masyarakat Banten
Sumber Gambar :Penjabat (Pj) Gubernur
Banten Al Muktabar bersama Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Banten Leonard Eben
Ezer Simanjuntak meninjau pelaksanaan Operasi Katarak dan Hernia di RSUD
Banten, Sabtu (24/9/2022). Kegiatan tersebut, merupakan kolaborasi Pemerintah
Provinsi (Pemprov) Banten dengan Kejati
Banten dalam rangka memperingati Hari Adhyaksa Tahun 2022.
Usai peninjauan Al Muktabar menyampaikan
apresiasi dan terima kasih pada Jaksa Agung, ST Burhanuddin dan Kajati Banten
bersama jajarannya, yang sudah melaksanakan kegiatan Bhakti Adhyaksa ini. “Tadi
kita menyaksikan bersama pelaksanaan operasi Katarak dan Hernia. Mudah-mudahan
ini menjadi bagian dari kebersamaan kita dalam rangka untuk masyarakat Banten,”
katanya. Dalam kegiatan tersebut, kata Al Muktabar, Pemprov Banten memberikan
dukungan dengan memfasilitasi tempat serta tim medis dan para medis.
Menurut Al Muktabar, Pemprov
Banten dengan Pemerintah Kabupaten/Kota selalu rutin melaksanakan kegiatan
seperti ini. Pemprov Banten sangat
membutuhkan kegiatan kebersamaan seperti ini. Sehingga masyarakat yang belum
terjangkau bisa kita lakukan intervensi untuk segera dilakukan tindakan
pengobatan. “Ini bentuk bahwasannya Pemerintah hadir untuk masyarakat,”
katanya.
Sementara itu Kajati Banten
Leonard Eben Ezer Simanjuntak mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu
program rutin dari Ikatan Jaksa Indonesia dimana dirinya masuk ke dalam
kepengurusan. Namun memang dalam dua tahun terakhir tidak dilaksanakan karena
Pandemi Covid-19. “Tahun ini kita hadir Kembali, tidak hanya di Banten, tetapi
di seluruh Indonesia melakukan kegiatan bakti sosial seperti ini. Ini bentuk
peran Kejaksaan dan para jaksa untuk memperhatikan dan peduli terhadap seluruh
masyarakat yang ada di wilayah,” ucapnya.
Eben juga mengaku Bahagia
kegiatan yang dilakukannya itu mendapat antusias yang tinggi dari masyarakat
Banten dan mereka mengaku sangat terbantu dengan kegiatan seperti ini. Apalagi
sasaran kegiatan ini difokuskan terhadap masyarakat kecil. “Masyarakat Banten
masih ada yang menderita katarak, namun karena keterbatasan dana mereka tidak
bisa melakukan operasi. Di situlah kami hadir,” pungkasnya.
Selama proses operasi
berjalan, Eben mengaku memperhatikan dengan seksama. Pasien yang datang untuk
operasi katarak dan hernia ternyata tidak hanya didominasi oleh orang tua,
bahkan anak-anak juga ada. “Maka dari itu, saya mengucapkan terima kasih kepada
Pemprov Banten bersama jajaran, seluruh Pemda, serta RSUD yang telah memfasilitasi
kegiatan ini,” katanya.
Kegiatan itu merupakan kolaborasi antara Kejati Banten, Pemprov Banten, Ikatan Adhyaksa Dharmakarini Wilayah Banten, Persatuan Jaksa Indonesia, RS Primaya, Persatuan Dokter Spesialis Mata (Perdami) Provinsi Banten dengan mengusung tema Bhakti Adhyaksa Untuk Indonesia Sehat Operasi Katarak dan Hernia Bagi masyarakat Banten tidak mampu.
Sumber : Biroadpimbanten