Dua UMKM Banten ikuti Ekspos Pangan Lokal Tingkat Nasional.
Sumber Gambar :Dua Usaha Mikro Kecil dan Menemgah Provinsi Banten mengikuti Ekspose Pangan Lokal di Kuningan City Mall Jakarta yang diselenggarakan Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian 23-26 September 2021. “Perwakilan Banten tersebut yaitu UMKM Arum Ayu Healty Food dan UMKM Dalovma,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang)Provinsi Banten, Aan Muawanah, Rabu, 29 September 2021.
Dalam kesempatan tersebut 2
(dua) UMKM binaan Dinas Ketapang Pemprov Banten mempromosikan potensi pangan
lokal Banten yang berasal dari berbagai bahan olahan pangan lokal.
UMKM Arum Ayu Healty Food berasal dari
Tangerang Selatan. Dalam ekpsose pangan
lokal, UMKM tersebut yang mempromosikan produk unggulan olahan Mocaf seperti Crunchy Soes Cassava, Tepung Bumbu
Gluten Free, Tepung Premix Brownies dan Pancake Gluten Free, Eggless
Creamcheese Cookies dan fudgy brownies gluten free.
Tepung mocaf yaitu tepung
singkong yang diolah sebagai pengganti tepung terigu. Tepung mocaf salah satu
alternatif yang sangat direkomendasikan karena memiliki tekstur dan
karakteristik yang paling mirip dengan terigu sehingga mocaf kaya akan
karbohidrat serta tidak mengandung gluten.
“Selain itu, mocaf sangat aman untuk dikonsumsi siapapun,” ungkap
Herdinda Arum Pradipta pemilik UMKM Arum Ayu Healty Food yang berlokasi di
Sawah Lama Ciputat Tangerang Selatan.
Pada kesempatan yang sama,
UMKM Dalovma yang berlokasi di Grand Sutera Kutabumi Pasar Kemis Kabupaten
Tangerang menampilkan produk unggulan olahan pangan lokal berbahan dasar ubi ungu, labu kuning, tepung singkong, daun
suji, daun kelor, bayam, talas beneng, dan jahe merah. “Bahan-bahan tersebut diolah menjadi Puding Daun
Kelor, Bolu Labu Pandan, Bolu Vanilla Coklat, Nastar Singkong, Soes Bayam,
Bagelan Jahe Merah serta Kue Kacang Talas Beneng,” ungkap Rode Meiyanti Saragih
pemilik UMKM Dalovma.
Kegiatan ekspose pangan
lokal dibuka oleh Dr. Sarwo Edhy Plt.
Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian RI, Dr. Sarwo Edhy. Kegiatan ini diikuti 35 peserta dari berbagai
provinsi di Indonesia.
Selanjutnya, Aan Muawanah mengungkapkan seluruh wilayah
Provinsi Banten memiliki potensi sumberdaya alam yang melimpah. Hal tersebut
menjadi salah satu faktor pendukung dalam menyokong tercapainya penyelenggaraan
program pembangunan RPJMD 2017-2021 dengan meningkatkan kualitas pertumbuhan
dan pemerataan ekonomi. Pengelolaan potensi pangan lokal secara optimal dan
berkelanjutan akan menciptakan peluang usaha produksi pangan lokal untuk
meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk serta menggerakkan ekonomi
masyarakat.
Aan juga mengatakan, tahun
2021 ini Pemerintah Provinsi Banten melalui Dinas Ketahanan Pangan telah
memberikan pembinaan kepada 25 UMKM
olahan pangan lokal dengan tujuan meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi
olahan pangan lokal. Tujuannya untuk meningkatkan pendapatan pelaku usaha
olahan pangan lokal sehingga dapat mengembangkan produk pangan lokal menjadi
produk yang dapat menguatkan bisnis UMKM menjadi bisnis strategis dalam
menghadapi berbagai produk pangan yang banyak beredar di pasaran saat ini.
Badan Pusat Statistik menyebutkan bahwa 99% pelaku usaha adalah UMKM yang
menyumbang 60,34% Produk Domestik Bruto (PDB) dan menyerap hingga 97% tenaga
kerja.