Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Pemprov Banten Dukung Penuh Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia
Sumber Gambar :Penjabat (Pj) Gubernur Banten
Al Muktabar menegaskan Pemerintah Provinsi Banten mendukung penuh Gerakan
Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia
(Gernas BBWI). Di awal Februari 2023, Kick Off Gernas BBI dan BBWI diagendakan
di Provinsi Banten sebagai salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi Provinsi
Banten di Tahun 2023.
"Hari ini kita mendapat
kunjungan dari Bapak Deputi Menko Marves (Menko Bidang Kemaritiman dan
Investasi) terkait agenda kita Bangga Produk Buatan Indonesia. Untuk
mempersiapkan berbagai hal dalam rangka implementasinya," ungkap Al
Muktabar di Kantor Gubernur Banten, KP3B Curug, Kota Serang, Jum'at
(27/1/2023).
"Khusus dengan Bangga
Buatan Indonesia atau sering kita implementasikan dalam TKDN (Tingkat Komponen
Dalam Negeri) hingga akhir Desember 2022 mencapai 41% dari yang ditargetkan 40%
yamg merupakan hasil kerja bersama," tambahnya.
Dikatakan, dalam berbagai
kesempatan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan Wakil Presiden KH Ma'ruf
Amin beserta para Menteri selalu mengingatkan Bangga Buatan Indonesia.
"Salah satu motor
penggerak Bangga Buatan Indonesia adalah birokrasi berdampak melalui pola kerja
tematik komprehensif integral," ungkapnya.
"Semua bisa tertuju ke
sana, stakeholder (para pemangku kepentingan, red) ikut ke arah sana. Sehingga
kita bisa benar-benar fokus tematik," tambah Al Muktabar.
Dijelaskan, melalui pendekatan
tematik, Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata di Indonesia saja menjadi
lokomotif pelaksanaan penugasan/mandatory Presiden dalam pengendalian inflasi,
penanganan stunting dan gizi buruk, serta penanganan kemiskinan ekstrem.
"Capaiannya kesejahteraan
rakyat," tegas Al Muktabar.
Melalui pendekatan tematik
ini, lanjut Al Muktabar, birokrasi bisa menjadi pendorong terhadap kesadaran
masyarakat untuk Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata di
Indonesia.
Sementara, Deputi Koordinasi
Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenko Marves Odo RM Manuhutu mengatakan
Provinsi Banten dipilih karena ekonominya bertumbuh baik, industri dan UMKM
cukup besar, serta dekat dengan Jakarta.
"Dengan industri yang
besar itu menunjukkan Provinsi Banten memiliki kapasitas untuk memproduksi
barang-barang yang dibutuhkan bukan hanya oleh Provinsi Banten tapi daerah
lainnya," ungkapnya
“Gerakan Nasional BBI dan BBWI
dengan komando Pak Penjabat Gubernur Banten dan Pak Penjabat Sekda, bisa
memberikan dampak perekonomian. Harapannya perekonomian bisa tumbuh di
atas 5% untuk tahun ini,” tambah Odo.
Seperti dijelaskan Penjabat (Pj)
Sekretaris Daerah Provinsi Banten M Tranggono, hari ini dilaksanakan Rapat
Koordinasi Program Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata di Indonesia
menjadi momentum untuk pertumbuhan ekonomi.
“Kaitannya juga mengendalikan
inflasi dengan pariwisata. Juga bagaimana meningkatkan UMKM dan teknologi bisa
berpartisipasi nanti tanggal 10 Februari 2023 akan melakukan kick off,”
ungkapnya.
“Di sini kita mencanangkan
target jumlah kunjungan Wisatawan Nusantara Tahun 2023. Juga jumlah UMKM yang
tersertifikasi dengan baik untuk kegiatan ekspor dan sebagainya,” tambah M
Tranggono.
Dikatakan, pada tahun 2023,
Pemprov Banten menargetkan pertumbuhan ekonomi mendekati 6%. Sektor pariwisata
menjadi salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi Provinsi Banten di tahun 2023.
Gerakan Nasional Bangga Buatan
Indonesia dan Bangga Berwisata di Indonesia, seperti dijelaskan Plt Asisten
Deputi Pengembangan Ekonomi Kreatif Kemenko Marves Liz Zenye, untuk
menggerakkan terus perekonomian khusunya UMKM pasca pandemi Covid-19.
“UMKM selalu menjadi tulang
punggung perekonomian Nasional, selalu menjadi penolong. Sehingga di sini
diperlukan dukungan dari Pemerintah, swasta, dan seluruh pihak untuk mendukung
agar UMKM kita terus bergerak,” ungkapnya.
“Di sini kita mulai
kolaborasikan dengan Bangga Berwisata di Indonesia Saja bersama dengan Bangga
Buatan Indonesia. Jadi sektor pariwisata berkolaborasi dengan produk-produk
unggulan untuk bisa memberikan kontribusi meningkatkan perekonomian khususnya
dari daerah,” tambah Liz.
Dikatakan, pada bulan
Februari, harapannya Provinsi Banten bisa melaksanakan kick off. Berikutnya
akan dilanjutkan dengan pendampingan, pelatihan, dan berbagai kegiatan
pendukung minimal selama tiga (3) bulan. Selanjutnya memantau hasil dan capaian
dari pendampingan-pendampingan yang sudah dilakukan untuk diketahui
masyarakat.