Disnakertrans Banten Buka Pendaftaran Penangguhan UMK
Sumber Gambar :SERANG – Dinas Tenaga
Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Banten mempersilakan perusahaan
yang tak sanggup membayar gaji karyawan sesuai dengan Upah Minimum
Kabupaten/Kota (UMK) 2021 untuk mengajukan penangguhan ke Disnakertrans.
Diketahui, pembukaan pendaftaran penangguhan UMK dimulai hari ini, Senin
(23/11/2020).
Kepala Seksi (Kasi)
Pengupahan dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Disnakertrans Banten, Karna Wijaya
mengatakan, layanan penangguhan itu ditujukan bagi perusahaan di Banten yang
merasa tak mampu membayar upah pegawainya sesuai ketentuan yang akan
diberlakukan mulai tahun depan.
“Sesuai peraturan yang
berlaku perusahaan yang merasa keberatan untuk menerapkan UMK terbaru bisa
melapor ke Disnaker. Di sana mereka dipersilakan mengajukan penangguhan
pelaksanaan upah minimum,” kata Karna saat dihubungi.
Karna mengungkapkan,
pengajuan penangguhan UMK 2021 dibuka mulai 23 November hingga sekitar tiga
pekan ke depan. Usulan bisa disampaikan langsung ke Kantor Disnakertrans
Banten.
“(Pengusulan penangguhan UMK
2021) dimulai Senin lusa sampai tanggal 15-an Desember,” ungkapnya.
Soal syarat usulan
penangguhan, Karna menjelaskan, hal itu sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Diatur dalam Kepmenaker (Keputusan Menteri Tenaga Kerja) Nomor 231 Tahun 2004
tentang Tata Cara Penangguhan Upah,” jelasnya.
Diketahui, Gubernur Banten
menaikkan UMK 2021 sebesar 1,5 persen dibanding tahun sebelumnya. Kebijakan itu
berlaku untuk seluruh kabupaten/kota di Banten.
Informasi yang dihimpun,
penetapan besaran UMK 2021 tertuang dalam Keputusan Gubernur Banten Nomor
561/Kep.272-Huk/2020 tentang Penetapan UPK di Provinsi Banten 2021.
Adapun rincian besaran UMK
terdiri atas Kabupaten Pandeglang dari Rp2.758.909,007 menjadi Rp2.800.292,64.
Kabupaten Lebak Rp2.710.654,00 menjadi Rp2.751.313,81. Kedua daerah itu tetap
mengalami kenaikan meski rekomendasi dari kepala daerahnya mengusulkan tidak
ada kenaikan.
Kabupaten Serang dari
Rp4.152.887,55 menjadi Rp4.251.180,86. Kabupaten Tangerang dari Rp4.168.269,62
menjadi Rp4.230.792,65. Kota Tangerang dari Rp4.199.029,92 menjadi
Rp4.262.015,37. Kota Tangerang Selatan dari Rp4.168.268,62 menjadi
Rp4.230.792,65. Kota Serang dari Rp3.773.940,00 menjadi Rp3.830.549,10
dan Kota Cilegon dari Rp4.246.081,42 menjadi Rp4.309.772,64.