Berita

SERANG – Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten, Nana Suryana mengaku pihaknya terus berupaya meningkatkan edukasi dan sosialisasi tentang protokol kesehatan kepada masyarakat.

Diketahui, kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan dalam dua bulan terakhir mengalami penurunan. Hal itu bahkan berakibat pada peningkatan angka kasus positif Covid-19 di Banten.

Bahkan, Gubernur Banten, Wahidin Halim (WH) pada, Senin (7/9/2020) mengeluarkan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Banten.

“Kita melihat tingkat kedisiplinan masyarakat mulai dari protokol kesehatan yaitu 3M, memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Kita berharap dengan PSBB diharapkan tingkat kepatuhan akan meningkat sehingga penyebaran dapat ditekan dan Banten bisa berada di zoan hijau,” kata Nana kepada BantenNews.co.id, Selasa (8/9/2020).

Sementara dari aspek BPBD, lanjut Nana, pencegahan terus dilakukan melalui upaya sosialisasi dan edukasi. Selain itu, pihaknya juga melakukan penyemprotan disinfektan di lokasi umum seperti tempat ibadah, pasar baik modern dan tadisional dan fasilitas umum lainnya.

“Penyemprotan disinfektan kita lakukan secara periodik. Karena nggak bisa selesai dengan sekali penyemprotan apalagi untuk tempat-tempat publik,” katanya.

Terkait penyemprotan disinfektan, Nana mengaku, pihaknya juga bekerjasama dengan BPBD kabupaten/kota.

“Kita kerjasamakan dengan BPBD kabupaten/kota untuk melakukan penyemprotan di wilayah masing-masing. Tapi ketika dibutuhkan, ada permintaan dari masyarakat kita juga turun langsung. Dan ini banyak permintaan dari lembaga yang melakukan kegiatan rutin dan mengundang banyak orang kita lakukan sterilisasi dan penyemprotan,” jelasnya.

“BPBD juga menyiagakan personel di lokasi. Kaya BKN, rekruitmen CPNS kita seprot terus menerus dan personelnjuga disiagakan,” sambungnya.

Sumber : Bantennews