Di Tengah Pandemi, Investasi Banten pada Tri Wulan 1 Capai 14,78 Trilyun
Sumber Gambar :Kendati masih masa pandemi Covid-19,
Provinsi Banten berhasil mencatatkan investasi yang sangat positif. Hal itu terlihat dari pencapaian
atau realisasi investasi periode Januari-Maret 2021 yang mencapai Rp14,78 triliun.
Nilai investasi tersebut menempatkan Banten pada posisi kelima untuk Penanaman
Modal Dalam Negeri (PMDN) dan keenam untuk Penanaman Modal Asing (PMA).
Perolehan investasi tersebut tidak
terlepas dari kebijakan Gubernur dan Wakil Gubernur Banten, H. Wahidin Halim
dan H. Andika Hazrumy dalam membangun kemudahan investasi, baik dari sektor
keamanan maupun dari kemudahan perizinan.
Berdasarkan RPJMD Provinsi Banten
2017-2022, pada tahun 2021 Pemprov Banten menargetkan realisasi investasi
senilai Rp51,30 triliun. Pada kurun waktu Januari hingga Maret 2021 capaian
realisasi investasi di Banten mencapai Rp14,78 triliun, terdiri atas realisasi
investasi PMA sebesar 535 juta dolar AS atau Rp7,81 triliun dengan 984 proyek
dan realisasi PMDN senilai Rp6,97 triliun dengan 1.914 proyek.
Sehingga capaian terhadap target RPJMD
adalah sebesar 28,22 persen.
Adapun perincian realisasi investasi di
Provinsi Banten pada triwulan I 2021 adalah senilai Rp14.78 triliun atau
sebesar 28,22 persen dari renstra sebesar Rp51.30 triliun.
Dengan realisasi investasi sebesar itu,
menempatkan Provinsi Banten pada posisi peringkat enam untuk penanaman modal
asing (PMA) dengan realisasi sebesar 535 juta dolar AS atau Rp7,81 triliun
dengan 984 proyek setelah Provinsi Jawa
Barat, Provinsi DKI Jakarta, Sulawesi Tengah, Riau dan Sulawesi Tenggara.
Investasi dalam negeri atau penanaman
modal dalam negeri (PMDN) juga tumbuh positif dengan menempati posisi lima di
Indonesia. Adapun realisasi investasi PMDN senilai Rp6,97 triliun dengan 1.914
proyek. Di atas Banten ada Provinsi Jawa Barat, Jawa Timur, DKI Jakarta dan
Jawa Tengah.
Jika dilihat asal investor, paling
banyak berasal dari Thailand dengan realisasi 223.032 dolar AS atau 22,02 persen, disusul Korea
Selatan dengan realisasi 147.929 dolar AS atau 16,60 persen, Singapura dengan realisasi 60.812 dolar AS atau 6,00
persen, Malaysia dengan realisasi 50.268 dolar AS atau 4,96 persen, dan RRT
dengan realisasi 5,512 dolar AS atau 1,53 persen.
Jika dibandingkan dengan perolehan
investasi tahun-tahun sebelumnya maka mengalami perkembangan yang fluktuatif.
Hal ini dapat terlihat dari Tahun 2018
realisasi investasi sebesar Rp15,5 triliun, Tahun 2019 sebesar Rp12,50 triliun,
Tahun 2020 sebesar Rp6,87 triliun dan Tahun 2021 sebesar Rp14,78 triliun.
Sedangkan realisasi investasi di
Provinsi Banten berdasarkan lokasi proyek dari total realisasi Rp14,78 trilyun dengan 2.898 proyek paling besar di Kota Cilegon sebesar
Rp5,39 triliun atau 36,47
persen dengan 134 proyek.
Selanjutnya, Kabupaten Tangerang sebesar
Rp3,16 triliun atau 22,27 persen dengan
1.079 proyek, Kota Tangerang sebesar Rp3,29 triliun, atau 21,39 persen dengan 759 proyek, Kabupaten Serang sebesar Rp1,68
triliun atau 11,38 persen dengan 251 proyek, Kabupaten Lebak sebesar Rp 0,59
triliun atau 4,05 persen dengan 58
proyek, Kota Tangerang Selatan sebesar
Rp0,58 triliun atau 3,98 persen dengan 549 proyek, Kabupaten Pandeglang sebesar
Rp0,05 triliun atau 0.38 persen dengan
30 proyek dan Kota Serang sebesar Rp0,01 triliun atau 0,09 persen dengan 38 proyek.