Dampingi Presiden Membuka Trade Expo Indonesia 2022, Pj Gubernur Al Muktabar Optimis Nilai Ekspor Provinsi Banten Meningkat
Sumber Gambar :Penjabat (Pj) Gubernur
Banten Al Muktabar mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka Trade Expo
Indonesia (TEI) 2022 yang diselenggarakan oleh Kementerian Perdagangan RI di
Indonesia Convention Exhibition, Bumi Serpong Damai City (ICE, BSD City),
Kabupaten Tangerang, Rabu (19/10/2022).
Selain Al Muktabar, turut
hadir mendampingi Presiden, Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan, Menko
Perekonomian Airlangga Hartarto, Sekretaris Kabinet Pramono Anung serta
beberapa pejabat utama lainnya.
Seusai mendampingi Presiden
Jokowi, Al Muktabar mengatakan, dirinya sangat menyambut baik kegiatan skala
internasional seperti ini dilaksanakan di wilayah Provinsi Banten. Hal ini tentu
akan berdampak positif juga terhadap perekonomian di Banten, terutama pada
peningkatan nilai ekspor. “Semangat nasional ini diharapkan bisa turun ke
daerah, sehingga kita bisa mengoptimalkan segala potensi daerah yang ada,”
katanya.
Al Muktabar menjelaskan,
dengan adanya kegiatan seperti ini di Provinsi Banten, ia mendorong agar segala
potensi yang ada untuk bisa dioptimalkan. Terlebih Banten mempunyai dua kawasan
yang saling terkait. Wilayah Selatan dengan kawasan Agro-nya yang bisa
dikembangkan, dan wilayah Utara dengan kawasan Jasa dan Perdagangannya. “Ini bisa dioptimalkan untuk pembangunan di
Provinsi Banten. Apalagi saat ini kondisi perekonomian global sedang sulit,”
ucapnya.
Berdasarkan data BPS
Provinsi Banten, pada bulan Agustus 2022 ini nilai ekspor Provinsi Banten
mencapai US$1,12 miliar. Nilai ekspor itu didominasi oleh barang non migas,
terutama dari golongan barang alas kaki yang mencapai US$237,64 juta dengan
tujuan negara-negara di wilayah ASEAN, Uni Eropa, Amerika dan beberapa negara
lainnya. Kemudian untuk sektor industri pertanian nilai ekspornya sebesar
US$0,75 juta dan sektor pertambangan dan lainnya sebesar US$0,02 juta.
Sementara itu Menteri
Perdagangan RI Zulkifli Hasan menambahkan, kegiatan ini dilaksanakan dalam
rangka menghadapi kondisi perlambatan ekonomi dunia. Berdasarkan data yang
masuk, sebelum pelaksanaan, nilai transaksi yang sudah terinput dalam kegiatan
TEI 2022 ini sudah mencapai US$1,5 miliar.
“Melihat antusiasme yang
begitu tinggi, saya yakin sampai penutupan nanti bisa memecahkan angka US$10
miliar. Ada tujuh kategori barang yang dipasarkan dalam kegiatan TEI ini, salah
satunya manufaktur, fashion, makanan, kesehatan dan lain-lain,” ucapanya.
Diungkapkan Zulkifli,
kegiatan ini merupakan salah satu daya dorong yang dilakukan Pemerintah di
tengah kondisi perlambatan ekonomi dunia. Atas hal itu, Pemerintah mencari
solusi untuk penambahan nilai ekonomi dari pasar non tradisional.
“Kita masuk ke wilayah Asia
Selatan seperti India, Bangladesh dan Pakistan, yang mempunyai daya beli tinggi
dan juga Afrika yang jumlah penduduknya lebih dari 1 miliar. Lalu Timur Tengah
yang selama ini mungkin lebih kepada Thailand dan Vietnam sekarang kita sudah
bisa masuk,” pungkasnya.
Kegiatan TEI Ke-37 yang diselenggarakan dari tanggal 19-30 Oktober 2022 ini merupakan kegiatan promosi produk lokal ke berbagai negara. Sedangkan untuk agenda virtualnya digelar dari tanggal 19 Oktober s.d 19 Desember 2022. Kemendag mencatat saat ini sudah ada lebih dari 1.765 buyers dari 91 negara yang berpartisipasi di gelaran TEI 2022 ini.
Sumber : Biroadpimbanten