Cegah Stunting, Pj Ketua TP PKK Provinsi Banten Tine Al Muktabar Edukasi Ibu Baduta Melalui Permainan
Sumber Gambar :Penjabat (Pj) Ketua Umum Tim
Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Banten Tine Al
Muktabar, edukasi pengasuhan anak bayi dua tahun ke bawah (baduta) melalui
permainan. Edukasi dititikberatkan kepada pemberian makanan sehat dan bergizi
kepada anak-anak. "Stunting bukan hanya disebabkan kurangnya asupan
nutrisi kepada anak-anak, tetapi juga karena pola pengasuhan anak yang kurang
tepat," kata Tine Al Muktabar dalam sambutannya pada Kegiatan Festival
Anak Banten Sehat Cerdas dan Ceria di Kelurahan Cirangkong Kecamatan Petir
Kabupaten Serang, Selasa (20/6/2023).
Dalam kesempatan
tersebut, ibu-ibu dengan baduta diberikan permainan puzzle dan cerdas
cermat. Puzzle yang diberikan bermuatan aneka makanan sehat dan bergizi.
Sebanyak 50 orang ibu-ibu baduta diminta memasangkan jenis-jenis makanan dengan
kandungan gizi yang dimilikinya. Selain itu, terdapat juga materi makanan yang
tepat sesuai usia anak.
Sedangkan pada sesi cerdas
cermat, ibu-ibu baduta dibagi dalam beberapa kelompok. Tine Al Muktabar
melontarkan pertanyaan tentang nutrisi sehat dan bergizi. Setiap jawaban yang
tepat diberi nilai.
Selain itu, Tine Al Muktabar
juga bercerita tentang kesuksesan anak-anak yang sehat. Sementara anak-anak
yang mengalami stunting jarang yang sukses dalam kehidupannya.
"Alhamdulillah, setelah mendengarkan cerita, hampir seluruh peserta
mengaku ingin memiliki anak sukses. Artinya, mereka siap memberikan asupan
makanan yang sehat dan bergizi untuk anak-anaknya," kata Tine Al Muktabar.
Tine Al Muktabar menjelaskan
edukasi dilaksanakan tidak hanya melalui ceramah tetapi dengan memberikan
permainan yang mengandung konten makanan sehat dan bergizi. Strategi tersebut
dilaksanakan untuk lebih menanamkan pengetahuan dan kesadaran kepada ibu-ibu
tentang cara-mengasuh anak yang baik.
Tine Al Muktabar menyadari,
tidak sedikit anak-anak yang mengalami kesulitan bila diberi makan. Di sisi
lain, tidak sedikit, ibu-ibu yang mudah menyerah atas kesusahan tersebut.
Akibatnya, anak-anak menjadi kekurangan asupan makanan. Untuk itu, perlu
ibu-ibu cerdas dalam memberikan makanan kepada anaknya. Tine Al Muktabar
berharap, edukasi pola asuh anak melalui permainan memberikan pemahaman dan
membangun kesadaran ibu-ibu tentang pentingnya memberikan asupan gizi seimbang
untuk anak-anaknya.
Sementara itu, Anah (32),
warga Kampung Panyairan Desa Cirangkong mengaku edukasi yang dilaksanakan TP
PKK Provinsi Banten sangat bermanfaat. "Saya bisa tahu cara mengasuh dan
memberi makan anak," kata Ibu sambil menggendong anak keduanya yang
berusia 2 (dua) tahun. Anah juga mengaku, dirinya menjadi tahu tentang makanan
yang sederhana dan ada disekeliling lingkunganya, tetapi sehat dan bergizi.
Menurut Anah, edukasi yang
diberikan sangat menarik dan tidak membosankan. "Saya bisa cepat memahaminya.
Insya Allah akan kami laksanakan," katanya.
Festival Anak Banten Sehat
Cerdas dan Ceria diselenggarakan TP PKK Provinsi Banten bekerja sama dengan
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI). Kegiatan Rangkaian kegiatan
tersebut adalah pemeriksaan ibu hamil, pemeriksaan anak baduta, edukasi
pengasuhan anak baduta, workshop input data stunting melalui aplikasi
e-dasawisma, edukasi menu makan sehat dan bergizi serta edukasi ibu hamil.
Kegiatan ini diawali pada tingkat Provinsi Banten pada 3 Juni 2023 yang dibuka
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar. Selanjutnya, kegiatan serupa
dilaksanakan di 8 (delapan) wilayah Kabupaten/Kota se-Provinsi Banten.