BIS dan Capaian Pembangunan Era WH-Andika
Sumber Gambar :Tjga hari menjelang jabatannya sebagai Gubernur Banten Wahidin Halim meresmikan Banten International Stadium (BIS) di Jalan Raya Pandeglang KM 6 Kecamatan Curug, Kota Serang Senin (9/5/2022) malam.
Rangkaian acara peresmian
BIS diisi dengan sejumlah kegiatan seperti
pembacaan shalawat 1.000 santri, atraksi budaya Banten, pameran produk
UMKM, gowes bareng serta pertandingan persahabatan bersama Artist All Star.
BIS merupakan gelanggang
olahraga bertaraf internasional. BIS didesain dengan mengadopsi budaya Banten
dimana dengan adanya fasade bermotif batik Banten dan gerbang yang mencirikan
budaya Banten.
Bangunan stadion terdiri
dari 5 lantai dengan kapasitas tempat duduk penonton sebanyak 30.038 kursi,
tribun VVIP, rumput lapangan berstandar FIFA, lampu lapangan standar AFC,
ruangan konferensi pers, dan terdapat lintasan atletik berstandar internasional
IAAF.
BIS merupakan stadion
kebanggaan masyarakat Banten. Hal itu terlihat dari antusiasme masyarakat yang
mendatangi peresmian BIS. Masyaralkat Banten punya stadion yang megah dan
bertaraf internasional.
Peresmian BIS ini juga
menandai sebagai megaproyek terakhir yang dibangun di era kepemimpinan
WH-Andika. Megaproyek lain yakni revitalisasi Kawasan Banten Lama, pembangunan
gedung 8 lantai RSUD Banten, pembangunan Jembatan Aria Wangsakara (Bogeg), dan
pembangunan RSUD Labuan dan Cilograng,
Saat peresmian WH
menyampaikan pembangunan BIS diharapkan bisa memberikan manfaat dan kebahagiaan bagi masyarakat Banten..
Menurut WH, Banten
International Stadium hadir untuk masyarakat Banten yang sudah rindu terhadap
lapangan sepakbola dan stadion berstandar internasional.
Momen peresmian BIS juga
dimanfaatkan WH menyampaikan berbagai
capaian pembangunan lainnya di era kepemimpinannya, selain pembangunna
megaproyek yakni capaian tata kelola pemerintahan yang baik, transparan, dan
akuntabel, hingga penyelesaian masalah Bank Banten dengan tantangan penanganan
pandemi Covid-19.
Berkenaan dengan jabatannya
bersama Andika yang berakhir pada 12 Mei 2022,
WH meminta maaf kalau tidak mampu mewujudkan harapan-harapan masyarakat
Banten. Permintaan maaf WH kepada masyarakat merupakan bentuk kearifan pemimpin
kala mengakhiri jabatan.
Selama mengemban amanah
sebagai gubernur, pasti ada capaian pembangunan yang berhasil dituntaskan,
namun juga pasti banyak kekurangan.
Selama memimpin lima tahun
WH-Andika menghadapi tantangan berat kala pada 2020 diterjang gelombang pandemi
Covid-19.
Adanya pandemi Covid-19
menjadi ujian berat para pemimpin di negeri, termasuk WH-Andika. Secara umum
penanganan Covid-19 di Banten cukup baik. Namun dari sisi perekonomian, belum
menunjukkan pertumbuhan signifikan.
Hal ini tidak hanya dialami
Banten tetapi juga provinsi lain. Pemulihan ekonomi harus menjadi perhatian
bagi Pj Gubernur Banten nanti sampai Pemilu 2024.
Dengan telah membaiknya
kondisi masyarakat Banten dari Covid-19, maka diharapkan program pemulihan
ekonomi bisa lebih cepat. Dengan ekonomi membaik maka persoalan pengangguran
dan kemiskinan bisa berkurang.
Data BPS yang merilis angka
pengangguran di Banten menduduki peringkat tertinggi secara nasional merupakan
fakta dan harus menjadi perhatian serius pengganti WH yakni Al Muktabar yang
telah dilantik sebagai Pj Gubernur Banten pada Kamis 12 Mei 2022.
Capaian pembangunan yang
telah diwujudkan oleh WH-Andika selama memimpin Banten dalam kurun lima tahun
ini patut diapresasi. Namun sejumlah persoalan yang belum tuntas, seperti
reformasi birokrasi, pengangguran, kemiskinan, layanan kesehatan, pendidikam
dan infrastrktur menjadi perhatian bersama. .*** (Maksuni, Praktisi Pers)