Banten Perlu Evaluasi Menyeluruh Hasil MTQ Nasional 2022

Sumber Gambar :

Penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Quran atau MTQ Nasional 2022 di Kalimantan Selatan (Kalsel) yang digelar sejak 13 telah resmi ditutup Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Saadi, di Kiram Park Banjar, Selasa malam 18 Oktober 2022.

Hasil MTQ Nasional 2022 ini keluar sebagai juara umum yakni kafilah dari Jawa Timur. Sedangkan kafilah Banten tidak masuk dalam peringkat 10 besar pada MTQ Nasional 2022 ini. Prestasi Banten pada MTQ Nasional sebelumnya yakni 2022 di Sumatera Barat berada di peringkat 7.

Hasil MTQ Nasional ke-29 tahun 2022 diumumkan Ketua Dewan Hakim MTQ Nasional 2022 Said Agil Husin Al-Munawar. Said Agil menyampaikan Dewan Hakim MTQ Nasional ke-29  menetapkan Provinsi Jawa Timur sebagai Juara Umum dengan nilai 87.

Hal itu sebagaimana keputusan yang dituangkan dalam Surat Keputusan Nomor 05/DH.Kep/MTQN-XXIX/2022.

Sedangkan peringkat 2 yakni dari DKI Jakarta dengan nilai 66, peringkat 3 diraih tuan rumah Kalsel (62). Selanjutnya peringkat 4 dari Jabar (43), peringkat 5 diraih Sumbar (35), peringkay 6 diraih Sumut (22), peringkat  7 diraih Kepri (20), peringkat 8 diraih Sumsel dan Aceh (12), peringkat 9 diraih Jambi (8) dan peringkat 10 diraih Jateng (7).

Diketahui, dalam empat kali penyelenggaraan MTQ Nasional terakhir, Banten mengalami prestasi melorot pada MTQ Nasional 2020 di Padang Sumatera Barat.

Saat itu, Banten hanya menduduki juara 7. Pada MTQ Nasional 2020 keluar sebagai juara umum yakni tuan rumah Sumatera Barat.

Sedangkan tiga penyelenggaraan MTQ Nasional sebelumnya yakni di MTQ Nasional 2018 di Medan Sumatera Utara, Banten meerebut juara II. Saat itu, keluar sebagai juara umum yakni Kafilah DKI Jakarta.

Banten meraih prestasi emas pada MTQ Nasional 2016 di Nusa Tenggara Barat (NTB). Pada MTQ  Nasional 2016 itu, Banten meraih juara umum.

Dua tahun sebelumnya, pada MTQ Nasional 2014 di Kepulauan Riau, Banten meraih juara II dan keluar sebagai juara umum yakni tuan rumah Kafilah Kepulauan Riau.

Kini di MTQ Nasional 2022, Banten kembali melorot dan bahkan terlepmar dari peringkat 10 besar. Kafilah Banten hanya meraih satu medali emas dar I cabang kaligrafi dan meraih juara 3 pawai taaruf.

Pj Sekda Banten yang juga Ketua Umum LPTQ Banten Moch Tranggono menganggap raihan di MTQ Nasional 2022 hal itu wajar.

Soal tidak masuk 10 besar, Tranggono menegaskan, akan mengevaluasi dan pembinaan terhadap qari-qariah.

Diakui Tranggono, bahwa selama ini proses seleksi peserta MTQ dilakukan secara bertahap. Mulai dari tingkat kabupaten dan kota.

Evaluasi memang sudah menjadi keharusan, Namun evaluasi kali ini harus total mengingat prestasi MTQ Nasional yang berada pada titik terendah. Evaluasi yang dimaksud menyangkut pembinaan, pelayanan terhadap peserta, maupun pihak-pihak yang bertanggungjawab terhadap kegagalan dalam meraih prestasi di MTQ Nasional 2022.

Evaluasi pembinaan yakni apakah sudah dijalankan sudah benar, berjenjang dari MTQ kabupaten/kota hingga tingkat provinsi dan nasional. Kemudian pembina sudah tepat dalam menerapkan berbagai strategi dalam persiapkan mengikuti MTQ Nasional 2022.

Tak jalah penting yakni soal pelayanan terhadap peserta MTQ Nasional 2022 dari Banten. Yakni menyangkut kenyamanan tempat tinggal, kebutuhan makanan dan minuman serta fasilitas pendukung lainnya, serta sarana transportasi.

Hal-hal teknis juga bisa memengaruhi peserta MTQ Nasional jika tidak diperhatikan secara serius. Oleh karena itu, evaluasi komperehensif menjadi hal yang harus dilakukan agar pada MTQ Nasional 2024 Banten kembali bisa meraih prestasi.*** (Maksuni, Praktisi Pers)


Share this Post