Banten Membidik Prestasi 10 Besar di PON XX Papua

Sumber Gambar :

PON XX Papua akan diselenggarakan pada 2-15 Oktober 2021. Pelaksanaan pesta olahraga nasional tersebut akan digelar di empat klaster, yakni Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Merauke dan Mimika.

Setelah melalui tahap registrasi, jumlah atlet dari masing-masing KONI provinsi hanya berjumlah 6.144 orang, ditambah dengan atlet tuan rumah 922 orang, sehingga total keseluruhan mencapai 7.066 atlet.

Secara keseluruhan, terdapat 37 cabang olahraga, 56 disiplin cabang olahraga dan 679 nomor pertandingan di PON Papua.

Dalam menghadapi PON Papua, kontingen Banten sudah siap untuk berkompetisi. Pada Kamis 9 September 2021, Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy melepas kontingen Banten yang akan berlaga di PON Papua.

Dalam acara pelepasan tersebut, Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy mengharapkan agar Kontingen Banten dapat menempati posisi 10 besar di PON XX Papua nanti (Kabar Banten, Kamis 9 September 2021).

Target masuk 10 besar tersebut, merupakan hal realistis mengingat kontingen Banten pada PON XIX Jawa Barat hanya mampu finis di posisi 13 klasemen akhir.

Target yang ditetapkan Wagub Banten merupkan hal yang wajar dalam rangka peningkatan prestasi kontingen Banten dari setiap penyelenggaraan PON.

Walaupun, Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy menilai jika kondisi persaingan yang ketat, minimal Kontingen Banten dapat mempertahankan posisi 13.

Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy mengatakan untuk keberangkatan Kontingem Banten ke PON XX Papua, Pemprov Banten telah memberi dukungan anggaran ke KONI Banten.

Diketahui kontingen Banten akan mengikuti 37 cabang olahraga (cabor). Menurut Ketua KONI Banten, Rumiah dari 37 cabor yang diikuti oleh Kontingen Banten, seluruhnya merupakan unggulan.

Ia mengatakan dari 37 cabor itu yang jelas semua diberi kesempatan meraih medali dan jadi unggulan, yang kita bawa ke PON XX Papua itu kan mereka yang mendapat peringkat di Pra PON lalu.

PON XX Papua yang diselenggarakan di masa pandemi, dimaklumi jelas memiliki banyak keterbatasan. Namun demikian, dengan persiapan yang matang dan dukungan dari semua pihak maka target mencapai prestasi terbaik bukan hal yang mustahil.

PON XX Papua menjadi ajang mengukur pembinaan terhadap atlet pada cabor tertentu yang sudah menjadi andalan Banten. Tentu saja, ukurannya berbeda dari setiap cabor. Tetap pada ujungya yakni mencapai prestasi meraih medali, baik emas, perak maupun perunggu.

Sebagai provinsi yang masih muda, Banten sudah menunjukkan peningkatan dalam hal prestasi olahraga di PON, yakni pada PON XIX Jawa Barat telah menduduki peringkat 13.

Dengan prestasi ini menunjukkan pola pembinaan cabor di Banten sudah menunjukkan adanya peningkatan. Tinggal, bagaimana Pemprov Banten dan pemkab/pemkot memberikan perhatian dna dukungan baik kebijakan pengalokasian anggaran, maupun pembinaan kepada pelatih, atlet dan pelatih.

Diharapkan pemda memiliki sudut pandang bahwa prestasi olahraga tidak bisa diraih secara instan, tetapi dilakukan secara berjenjang dan berkelanjutan. Dengan demikian pembinaan yang cabor yang berkelanjutan, didukung sarana prasarana dan kompetisi yang digulirkan secara rutin diharapkan muncul bibit-bibit atlet potensial yang akan berprestasi pada even yang lebih tinggi.

Dengan demikian, ajang kompetisi seperti Pekan Olahraga Kabupaten/Kota (Porkab/Porkot) serta Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) menjadi ajang seleksi secara berjenjang menjaring bibit atlet terbaik. Namun even tersebut harus dilakukan secara fair, tidak memakai atlet cabungan dan lebih berorientasi pada tahapan atau jalur menuju prestasi.

Even PON XX Papua merupakan momentum yang sangat baik untuk melihat atlet-atlet yang bisa bersaing di kancah even nasional. Semoga kontingen Banten di Papua XX bisa memperoleh prestasi yang diharapkan.*** (Maksuni. Praktisi Pers)


Share this Post