Apresiasi Para Tokoh Atas Langkah Tegas Gubernur Banten Sikat Koruptor Dana Hibah Ponpes
Sumber Gambar :Langkah Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) yang melaporkan kasus pemotongan Dana Hibah Pondok Pesantren ke Kejaksaan Tinggi Banten mendapatkan apresiasi dari para tokoh.
Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Prof. Dr. Fatah
Sulaiman menyatakan prihatin atas adanya oknum yang melakukan pemotongan Dana
Hibah Pondok Pesantren. Padahal dana tersebut kata Fattah, sengaja dianggarkan
oleh Pemprov Banten untuk mendukung percepatan peningkatan kualitas Pondok
Pesantren di Provinsi Banten.
"Atas nama institusi saya menyampaikan apresiasi kepada Bapak
Gubernur Banten yang mengambil inisiatif untuk mencegah adanya tindakan serupa
atau berulang di tahun yang akan datang terhadap oknum-oknum yang tidak
bertanggung jawab, melakukan pemotongan Dana Hibah untuk Pondok Pesantren di
Provinsi Banten," kata Prof. Fatah (Selasa, 20/4/2021).
Fatah berharap agar kasus ini diusut sampai tuntas.
"Saya juga mengapresiasi pihak Kejaksaan Tinggi Banten dan aparat
hukum yang bertindak cepat sehingga oknum yang tidak bertanggung jawab yang
melakukan pemotongan Dana Hibah Pondok Pesantren dari anggaran pemerintah pun
sudah ditangkap dan diproses secara hukum," ungkapnya.
Terpisah, apresiasi juga diberikan oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia
(MUI) Provinsi Banten A.M Romly dan sangat mendukung langkah Gubernur Banten
untuk mengusut tuntas kasus pemotongan Dana Hibah Pondok Pesantren.
"Saya memberikan apresiasi dan mendukung langkah hukum yang
dilakukan Gubernur Banten untuk mengusut tuntas para pelaku tindak pidana dalam
upaya mengamankan pelaksanaan program Gubernur Banten dan menjaga kehormatan
para kiyai dan dunia Pesantren," kata A.M Romly.
Dalam kesempatan itu, Ketua MUI Provinsi Banten juga mengajak seluruh
organisasi atau lembaga yang memiliki kepedulian dan kepentingan terhadap
kemajuan dunia pesantren untuk terus meningkatkan daya dukungnya secara nyata
terhadap Pondok Pesantren.
"Dan mengawal bantuan Gubernur agar bantuan tersebut diterima
Pondok Pesantren dengan benar dan utuh serta dapat dipertanggung jawabkan
penggunaannya," pintan.
Hal senada juga diungkap Pimpinan Pondok Pesantren Al-Fathaniyah KH
Matin Sarkowi yang meminta agar seluruh
pihak bisa mendukung langkah Gubernur Wahidin Halim dalam mencegah praktik
korupsi di dunia Pesantren, terutama Forum Silarurahmi Pondok Pesantren (FSPP)
yang menjadi mitra kerja Gubernur sebagai lembaga pembinaan bagi Pesantren.
"Saya ikut marah, untuk pesantren dipotong-potong kaya gitu. Saya
mendukung langkah Pak Gubernur. Jadi siapapun, mau ustad mau siapapun yang
ngambil, tangkap. Proses sesuai hukum yamg berlaku, Saya sangat
mendukung," kata Matin Syarkowi.