Anggota Tagana Harus Mampu Kembangkan Informasi Dari Lokasi Bencana
Sumber Gambar :Anggota Tangguh Siaga Bencana (Tagana) di Provinsi
Banten diminta untuk lebih sigap lagi dalam setiap penanganan bencana. Tidak
hanya membantu korban di lokasi bencana, melainkan juga mampu
mengembangkan informasi dari lokasi bencana ke masyarakat.
"Apalagi di era digital saat ini, setiap anggota
Tagana harus mampu menjadi pelopor dalam menyampaikan informasi
kebencanaan," kata Kepala Dinas Sosial Provinsi Banten Nurhana di sela
Pembukaan Penguatan Informasi Bencana Bidang Perlindungan Sosial Pada Kegiatan
Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam di Anyer, Kabupatem Serang (Kamis,
5/11/2020).
Dikatakan, sejauh ini tugas pokok dan fungsi anggota
Tagana Banten sudah dijalankan dengan baik. Bagaimana mereka berada di lokasi
terjadinya bencana sesaat setelahnya.
"Sehingga, peluang mereka untuk menyebarluaskan
informasi ini juga sangat penting dan terbuka," ungkap Nurhana.
Maka dari itu, lanjutnya, perlu dibangun sistem
informasi yang terintegrasi dari anggota Tagana di lapangan dengan petugas yang
ada di Posko.
"Kami akan mencoba untuk melakukan itu. Melalui
kegiatan hari ini akan dibangun polanya," terang Nurhana.
Dijelaskan, kegiatan itu sebagai penguatan untuk
anggota Tagana sebagai relawan kebencanan. Banten sebagai daerah yang rawan
bencana, hampir setiap tahun terjadi bencana besar.
"Dari laporan BMKG selama ini gempa juga terjadi
dengan skala kecil. Tapi kita harus tetap waspada," ungkap Nurhana.
Anggota Tagana, lanjutnya, melalui Kampung Siaga
Bencana perlu menyiapkan semuanya. Mereka diharapkan mampu melakukan pendidikan
ke masyarakat sekitar dalam meningkatkan pengetahuan dan kewaspadaan. Sehingga,
mandiri dan mampu menyelamatkan diri dalam rangka menekan jumlah korban akibat
bencana.