Alhamdulillah! Kasus Covid-19 di Provinsi Banten Terus Melandai
Sumber Gambar :Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten dr Ati Pramudji Hastuti mengaku sangat bersyukur sampai detik ini kasus aktif Covid-19 di Provinsi Banten tidak terjadi kenaikan. Bahkan di sebagian wilayah Provinsi Banten terus melandai meskipun pada saat Libur Lebaran Idul Fitri 1443 H kemarin diberlakukan sejumlah kelonggaran aktivitas masyarakat.
"Alhamdulillah paska
libur lebaran tahun ini kasus aktif harian di Banten terus mengalami penurunan,
tidak seperti tahun lalu," ujar dr Ati, Rabu (18/5/2022).
Meski demikian, lanjut Ati,
sampai saat ini hitungan waktunya baru satu minggu paska lebaran. Pihaknya
masih menunggu sampai satu minggu ke depan lagi. Dirinya berharap kasus
Covid-19 tetap melandai seperti saat ini.
"Kita masih menunggu
satu minggu ke depan lagi, sampai masa inkubasi 14 hari itu terlewati. Jika
sudah terlewati dan masih tetap landai secara nasional, maka Indonesia bisa
cepat mengubah statusnya dari pandemi ke endemi," jelasnya.
Ditambahkan Ati, perubahan
status dari pandemi ke endemi itu merupakan kewenangan Pemerintah Pusat.
Sedangkan untuk Pemerintah Daerah (Pemda) sifatnya hanya mengikuti. Meskipun
memang dalam empat bulan terakhir kasus Covid-19 di Provinsi Banten sudah
melandai.
"Bahkan saat ini kasus
hariannya paling banyak 20 kasus, itu pun hanya didominasi oleh warga dari
wilayah Tangerang Raya. Sedangkan untuk lima daerah lainnya dalam dua bulan
terakhir sudah zero kasus," jelasnya.
Dikatakan, kondisi baik ini
tidak terlepas dari peran serta seluruh stakeholder dalam upaya pemerataan
vaksinasi Covid-19, sehingga masyarakat Banten sudah terbentuk herd imunity
dengan capaian vaksinasi yang sudah maksimal.
"Untuk dosis pertama
kita sudah mencapai 93,9 persen dan dosis kedua 75,1 persen. Keduanya sudah
melebihi angka standar persentase yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat dimana
masing-masing capaiannya minimal 70 persen," jelasnya.
Sedangkan untuk booster,
diakui Ati memang kenaikannya lambat. Namun hal itu bukan hanya terjadi di
Provinsi Banten, tetapi juga terjadi di seluruh Indonesia.
"Sampai saat ini
capaian untuk vaksinasi booster baru mencapai 22,5 persen dari target yang
diberikan sebesar 70 persen," pungkasnya.
Dikatakan, Pemprov Banten sudah menyiapkan berbagai skenario penanganan dalam menghadapi kemungkinan buruk terjadinya kembali kenaikan kasus Covid-19 paska libur panjang Lebaran Idul Fitri 1443 H. Hal itu mengacu dari pengalaman tahun sebelumnya, dimana kenaikan kasus aktif meningkat tajam paska libur lebaran dan adanya pelonggaran pembukaan tempat wisata.
Sumber : Biroadpimbanten