314 Diantaranya di Banten, 14.536 Kampung KB Terbentuk di Seluruh Indonesia

Sumber Gambar :

JAKARTA- Sebanyak 14.536 Kampung Keluarga Berencana (KB) dibentuk di seluruh Indonesia sejak pertama kali dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo pada 14 Januari 2016, 314 diantaranya telah terbentuk di Provinsi Banten.

Dikutip dari antaranews.com, Plt Deputi Advokasi, Pergerakan dan Informasi Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), M. Yani mengatakan, Kampung KB merupakan sebuah lokus yang dijadikan sasaran untuk memadukan program dan kegiatan secara sistematis untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di tingkat desa/kelurahan atau yang setara agar dapat merasakan manfaat dari pembangunan.

“Kampung KB merupakan salah satu inovasi strategis untuk mengimplementasikan kegiatan-kegiatan prioritas pembangunan seperti Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK), kesehatan, pendidikan, sosial, ekonomi, dan lainnya,” ujarnya dalam acara pertemuan berbagi pembelajaran pelaksanaan Program Penguatan Kampung Keluarga Berencana FP2020 RRM tahun 2018-2019, Selasa (23/7/2019).

Ia mengatakan, penggarapan program pembangunan lintas sektor di Kampung KB diharapkan dapat dilakukan oleh seluruh masyarakat dengan fasilitasi dari Kepala Desa, Ketua RW, Ketua RT, Penyuluh KB, tim penggerak PKK, Institusi Masyarakat Pedesaan (IMP), tokoh masyarakat, kader, serta lintas sektor terkait, ujarnya.

Kegiatan Kampung KB dilakukan sesuai arahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang mencanangkan Kampung KB pertama di Cirebon yaitu agar Program Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) dapat lebih dirasakan secara langsung oleh masyarakat terutama yang berada di wilayah miskin, padat penduduk, tertinggal, terpencil, dan wilayah nelayan di seluruh Indonesia.

Arahan presiden agar pelaksanaan Program KKBPK lebih fokus kepada masyarakat kurang mampu dan tidak memiliki akses terhadap fasilitas kesehatan. Kegiatan integrasi Kampung KB bersama mitra kerja ini, merupakan kegiatan yang sangat strategis dan penting karena dapat menghasilkan komitmen, perhatian, rencana kerja, dan akhirnya implementasi kegiatan untuk masyarakat yang menjadi sasaran lokus Kampung KB. Dengan demikian, keberadaan Kampung KB akan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat setempat, ujar Yani.

BKKBN bekerja sama dengan lintas sektor, salah satunya adalah Yayasan Cipta telah untuk mengimplementasikan Program KKBPK di Kampung KB. Yayasan Cipta aktif membantu implementasi Kampung KB di lapangan melalui berbagai program dan donor di beberapa kabupaten-kota di Indonesia melalui pendekatan Advance Family Planning (AFP).

Upaya perluasan pendampingan ke berbagai daerah terus dilakukan. Sejak bulan Juli 2018 sampai Juni 2019, Yayasan Cipta dengan dukungan UN Foundation melalui FP2020 Rapid Response Mechanism (RRM) melaksanakan Program Penguatan Kampung KB di 4 kabupaten di 3 provinsi yaitu Kota Ambon (Provinsi Maluku), Tanjung Jabung Timur (Provinsi Jambi), Cirebon dan Kuningan (Provinsi Jawa Barat).

Pendampingan tersebut dilakukan secara berjenjang di tingkat pusat, provinsi, kabupaten-kota sampai desa/kelurahan. Kegiatannya meliputi pengembangan panduan pengelolaan Kampung KB untuk Petugas Lini Lapangan, penguatan kapasitas, pengembangan rencana kerja menggunakan instrumen Kampung KB dan fasilitasi advokasi ke pemegang kebijakan daerah sampai desa.

Kampung KB Terbaik Nasional 2019

BKKBN Provinsi Banten hingga saat ini telah membentuk sebanyak 314 Kampung KB yang tersebar di 8 kabupaten/kota di Provinsi Banten. Salah satunya Kampung KB Waru Desa Pangkat, Kecamatan Jayanti, Provinsi Banten, yang dinobatkan sebagai Kampung KB Percontohan Terbaik Nasional Tahun 2019.

Desa Pangkat terpilih, karena sangat aktif dalam menjalankan program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK). Desa Pangkat menjadi pelopor Kampung KB dan menjadi salah satu kampung teladan, juga sebagai Kampung KB Percontohan untuk wilayah Kabupaten Tangerang dan Provinsi Banten.

Kepala BKKBN Provinsi Banten, Drs. Aan Jumhana M.Si menyampaikan bahwa Kampung KB Waru Desa Pangkat, merupakan salah satu contoh sinergitas program pembangunan lintas sektor yang terletak pada lokus terbawah.

“Ini harus terus dibina dan dikembangkan sehingga partisipasi masyarakat akan terus tumbuh dan masyarakat sendirilah yang menjadi pelaku dan penerima manfaat serta menjadi motor penggerak terjadinya perubahan kearah terciptanya kesejahteraan,” ujar Aan.

Ia mengatakan, pencanangan program Kampung KB dalam rangka menyukseskan program Nawacita ke-3 dan ke-5 yakni ‘Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan Desa dalam Kerangka Negara Kesatuan, dan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia melalui program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK)’.

“Perkembangan penggarapan Kampung KB ini sudah dilakukan evaluasi oleh pihak BPKP dengan didapatkan hasil 86 dari rentang nilai 0-100, atau dikategorikan baik. Namun terdapat catatan untuk dilakukan upaya peningkatan yaitu dalam hal integrasi peran mitra-mitra baik pemerintah maupun swasta dalam menggarap Kampung KB,” ujar Aan.

Sumber : https://www.kabar-banten.com/314-diantaranya-di-banten-14-536-kampung-kb-terbentuk-di-seluruh-indonesia/


Share this Post