Realisasi Investasi Semester 1 Tahun 2021 Provinsi Banten Lampaui Target
Sumber Gambar :Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) tegaskan komitmennya untuk kemudahan investasi di Provinsi Banten. Dengan segenap keunggulan yang dimiliki Provinsi Banten, para investor dihimbau tidak ragu untuk melakukan investasi di wilayah barat Pulau Jawa ini. Pada semester 1 tahun 2021 realisasi investasi Provinsi Banten lampau target yakni Rp 31,423 triliun atau 61,24% dari target tahun 2021 sebesar Rp 51,30 triliun.
“Insya Allah kami berikan
jaminan dalam hal transparansi baik dalam hal kemudahan pelayanan, keamanan,
dan lain sebagainya. Kami siap bekerja sama,” tegas Gubernur kepada wartawan di
Rumah Dinas Gubernur Banten Jl. Jenderal Ahmad Yani No. 158 Kota Serang (Rabu,
28/7/2021).
Dijelaskan, Pemprov Banten
memberikan kemudahan dalam hal layanan serta murah alias tidak ada beban-beban
ekonomi bagi para pengusaha.
“Bagaimana kita melayani
para investor dengan mudah dan cepat, kita punya loket-loket layanan yang
ditopang dengan layanan digital, tidak perlu datang ke sini,” jelas Gubernur.
“Kita akan lepas dari image
korupsi dan jangan terlampau birokratif seperti yang diperintahkan oleh
Presiden Joko Widodo,” tambahnya.
Dijelaskan, kini permohonan
ijin investasi cukup ketik dari rumah. Petugas tidak akan mempersulit karena
era itu sudah tidak ada.
“Sekarang era digital, era
system. Mungkin itu salah satu daya tarik orang investasi di Provinsi Banten,”
ungkap Gubernur.
Gubernur pun paparkan
segenap keunggulan lain yang dimiliki Provinsi Banten bagi investor untuk
melakukan investasi. Di antaranya : kejelasan status tanah, rasa aman
berinvestasi, infrastruktur penunjang mulai Bandara Soekarno-Hatta, pelabuhan
laut yang memadai, jalan tol, jalan non-tol, jaringan rel kereta api, pasokan
listrik, pasokan air (Waduk Sindang Heula dan Waduk Karian), hingga komitmen
semangat anti korupsi dan menyelesaikan tugas yang dibangun oleh Gubernur
Banten Wahidin Halim kepada para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan
Pemprov Banten.
“Industru kimia dan farmasi
terus berkembang. Bahkan urusan oksigen kemarin produsennya di sini. Begitu
juga dengan industri logam. Sekitar 21 ribu industri beroperasi di Provinsi
Banten,” ungkapnya.
“Sektor perumahan di wilayah
utara dan selatan seperti daerah Maja juga berkembang. Karena diuntungkan dekat
dengan Jakarta serta pintu gerbang dari Pulau Sumatra dari jawa atau
sebaliknya. Target investasi kita tidak terganggu,” tambah Gubernur.
Berdasar data Dinas
Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Banten,
realisasi investasi pada Sementer 1 tahun 2021 mencapai sekitar Rp 31,423
triliun. Terdiri dari PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri) sekitar Rp 17,127
triliun dan PMA (Penanaman Modal Asing) sekitar Rp 14,296 triliun. Mencakup
6.071 proyek dan mampu menyerap 38.705 orang tenaga kerja.
Peringkat pertama realisasi
investasi adalah Kota Tangerang sekitar Rp 9,189 triliun disusul Kota Cilegon
sekitar Rp 6,869 triliun, Kabupaten Tangerang sekitar Rp 6,052 triliun,
Kabupaten Serang sekitar Rp 3,251triliun, Kota Tangerang Selatan sekitar Rp
2,853 triliun, Kabupaten Pandeglang sekitar Rp 2,272 triliun, Kabupaten Lebak
sekitar Rp 907,424 miliar, serta Kota Serang sebesar Rp 26,160 miliar.
Sementara itu sektor yang
dominan investasi adalah : industri kimia dan farmasi; perumahan, kawasan
industri, dan perkantoran; industri logam; transportasi, gudang, dan
telekomunikasi; serta, listrik, gas, dan air.