Pj Gubernur Banten Al Muktabar: Investasi di Banten Banyak Keuntungannya
Sumber Gambar :Penjabat (Pj) Gubernur Banten
Al Muktabar meresmikan Kawasan Industri Terpadu PT Sinar Texindo Utama (STU) di
Desa Parakan, Kecamatan Jawilan, Kabupaten Serang, Jumat (23/6/2023). Peresmian
dilakukan dengan penandatanganan prasasti dan pemotongan pita.
Pembukaan kawasan industri
baru di Provinsi Banten itu, menurut Al Muktabar merupakan pilihan tepat.
Karena akan banyak kemudahan dan keuntungan yang didapatkan oleh para investor.
“Pertama kondisi akses
infrastruktur kita sudah cukup memadai, seperti akses jalan utama, jalan tol,
maupun bandara atau pelabuhan. Semuanya tersedia dan dalam kondisi baik,”
katanya.
“Para calon investor juga akan
mendapatkan berbagai kemudahan dan cepat dalam proses perizinan. Kita juga
sedang mendorong konsep self improvement, dimana Pemda, sesuai kewenangannya
untuk menjadi daya dukung tenaga kerja dari sisi pendidikan dan kesehatan
anak-anaknya,” tambah Al Muktabar.
Dikatakan, dengan adanya
kawasan industri terpadu ini, akan banyak menyerap tenaga kerja yang bisa
dimanfaatkan oleh masyarakat setempat sesuai dengan kompetensinya
masing-masing.
“Dengan luas kawasan mencapai
121 hektar, PT STU akan membutuhkan puluhan ribu tenaga kerja produktif, dan
ini bisa menjadi salah satu solusi menangani angka pengangguran di Provinsi
Banten,” ucapnya.
Oleh karena itu, kata Al
Muktabar, dirinya sangat mengapresiasi dan memberikan penghargaan atas agenda
investasi ini. Dirinya berharap investasi di kawasan terus berkembang di
Provinsi Banten, sebagai bagian dari tulang punggung pergerakan perekonomian
daerah.
“Di situ ada lapangan kerja
yang bisa meningkatkan pendapatan per kapita masyarakat Banten,” ucapnya.
General Manager (GM) PT Sinar
Texindo Utama Rianti Fujianti mengatakan, dalam proses pembuatan kawasan
industri terpadu ini banyak kemudahan yang didapat sehingga prosesnya baik dan
lancar.
“Berkat suport yang begitu
besar dari Pemprov Banten dirinya mendapatkan banyak kemudahan, khususnya dalam
proses perizinannya,” katanya.
Untuk itu, Rianti berharap
dengan dukungan yang penuh dari Pemprov Banten itu, proses investasi yang
sedang dilakukan ini berjalan dengan baik dan aman, sehingga investasi ini bisa
mempercepat pertumbuhan perekonomian Pemerintah Daerah.
“Kami akan bisa lebih banyak
lagi menarik investor asing dan lokal yang mau menanamkan investasinya di
Banten, sehingga dengan begitu bisa menyerap tenaga kerja lebih banyak lagi,”
katanya.
Dari luas lahan yang dikelola
sekitar 121 hektar itu, terbagi kepada tiga zona. Zona kavling industri. Zona
sarana dan prasarana seperti kavling gudang. Zona kavling komersial, kavling
workshop serta TPS dan lainnya.
Kemudian, lanjut Rianti,
karena kawasan ini mengedepankan konsep industri yang ramah lingkungan
disediakan space untuk Ruang Terbuka Hijau (RTH) seluas 32,9 hektar. Kawasan
ini tersambung dengan tiga Desa dan dua Kecamatan.
“Investor yang masuk sudah ada
dari industri tekstil dan garmen. Nanti akan masih banyak lagi yang masuk,
sehingga nanti kami berharap kawasan ini menjadi yang terbesar di Provinsi
Banten,” ucapnya.