Pj Gubernur Al Muktabar Luncurkan Jawara Mobile Bank Banten
Sumber Gambar :Penjabat (Pj) Gubernur
Banten Al Muktabar mengatakan, Pemerintah Provinsi Banten berkomitmen melakukan
penguatan terhadap lembaga keuangan daerah dalam hal ini PT Bank Pembangunan
Daerah Banten atau Bank Banten (Tbk). Penguatan itu penting dilakukan sebagai
kapital dasar dalam menggiatkan perekonomian daerah.
Hal itu dikatakan Al Muktabar
saat melakukan Peluncuran Jawara Mobile, aplikasi mobile banking Bank Banten di
Pendopo Gubernur Banten, KP3B Curug, Kota Serang, Jumat (6/1/2023). Turut hadir
dalam acara tersebut jajaran pengurus BUMD seperti Bank Banten, PT Banten
Global Development (BGD), Jamkrida dan PT Agro Bisnis Banten Mandiri
(Perseroda) serta jajaran Forkopimda Provinsi Banten.
Dikatakan, ada berbagai
langkah yang dilakukan Pemprov Banten dalam menguatkan Bank Banten, salah
satunya melalui peningkatan layanan digital Jawara Mobile.
Al Muktabar menegaskan
layanan digital Bank Banten sudah setara dengan bank pada umumnya di Indonesia
yang mayoritas sudah berbasis digital. “Untuk itu Pemprov mengucapkan terima
kasih kepada Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Provinsi Banten yang sudah
memberikan izin dan mengawal proses pembangunan layanan digital tersebut.
“Selain itu, Pemprov Banten
juga sedang melakukan penguatan untuk akses pelaksanaan kredit komersial yang
saat ini sedang kita giatkan bersama. Kita berharap BI juga bisa mendukung
dalam kegiatan itu,” ucapnya.
Penguatan lainnya, saat ini
DPRD Provinsi Banten tengah membahas kaitannya dengan penyiapan regulasi
Peraturan Daerah terkait dengan pemisahan Bank Banten dari PT BGD. Dengan
pemisahan itu, maka posisi Bank Banten akan langsung berada di bawah pengawasan
Pemprov Banten.
“Sama dengan BPD di daerah
lain, dimana secara umum berada langsung di bawah Pemda setempat. Sehingga
dengan begitu Perseroan akan bisa optimal dalam menjalankan fungsinya sebagai
lembaga keuangan daerah. Terakhir saya juga mengucapkan terima kasih kepada
Kejati Banten yang sudah ikut berperan aktif membantu dalam proses penguatan
Bank Banten,” ucapnya.
Sementara itu Kepala Kantor
Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Banten Imaduddin Sahabat mengatakan,
proses penyusunan aplikasi Jawara Mobile ini sudah berlangsung selama tiga
bulan sejak bulan Agustus 2022 dan perizinan baru dikeluarkan pada tanggal 21
Desember 2022.
“Dalam proses itu banyak hal
yang harus ditempuh oleh Bank Banten seperti kesiapan aplikasi agar tidak
terjadi gagal bayar, sistem keamanan serta modelnya. Semua itu sudah dipenuhi
dan disiapkan oleh Bank Banten,” ujarnya.
Imaduddin menambahakan,
keberadaan Jawara Mobile itu sudah sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat
Banten dan lebih khusus nasabah Bank Banten dimanapun berada. Dimana ada
sekitar 400 ribu nasabah Bank Banten yang tercatat.
Dengan adanya aplikasi
mobile ini, Imaduddin berharap jumlah nasabah Bank Banten bisa semakin
bertambah mengingat jumlah usia produktif di Banten itu mencapai 7 juta, dan
lebih dari 60 ribu merupakan ASN. Ini menjadi peluang bagi Bank Banten untuk
bisa lebih baik lagi ke depannya.
“Apalagi kelebihan Bank
Banten itu merupakan RKUD bagi Pemprov Banten, sehingga layanan masyarakat yang
berhubungan dengan Pemerintah itu bisa lebih efektif dengan adanya Jawara
Mobile ini seperti pembayaran retribusi, pajak, Bansos dll,” katanya.
Sementara, Direktur Bank
Banten Denny Sorimulia Karim menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada
Penjabat Gubernur Banten beserta jajarannya atas dukungan dan komitmennya dalam
rangka penyehatan dan penguatan Bank Banten. Rencana strategis Bank Banten yang
disusun secara matang di tahun 2021 difokuskan pada 4 aspek utama yaitu
transformasi human capital, business prosess, layanan nasabah, dan penguatan
financial mulai menunjukkan hasil yang menggembirakan di tahun 2022.
Jawara Mobile salah satu
dari rencana transformasi layanan digital yang akan dilakukan oleh Bank Banten
selain internet banking for business, cash management system, dompet digital/
e-wallet, dan layanan digital lending.
“Berbagai terobosan layanan
digital itu diharapkan akan memberikan kemudahan, kenyamanan dan keamanan
kepada nasabah dalam melakukan semua transaksi perbankan,” katanya.
Jawara Mobile telah
dilengkapi berbagai fitur yang dapat menjawab kebutuhan para nasabah Bank
Banten, antara lain informasi rekening, transfer rekening, transaksi pembelian,
transaksi pembayaran, dilengkapi dengan security yang kuat mulai dari password,
pin (transaksi) dan biometrik (login).
“Jawara mobile juga
dilengkapi dengan fitur non finansial, seperti nomor call center, lokasi cabang,
ATM, faq, limit transaksi hingga jadwal sholat,” ujarnya.
Denny melanjutkan, berbagai
fitur di dalam Jawara Mobile itu juga masih banyak yang lain dalam proses
finalisasi seperti tarik tunai di gerai modern seperti indomaret, dimana saat
ini statusnya sudah dilakukan UAT dan perizinan untuk tarik tunai tanpa kartu
kepada regulator. Selanjutnya pembayaran transaksi melalui qris di semua
merchant QRIS dalam tahap pengembangan. Lalu pembayaran pajak dan retribusi
dengan memasukan id billing dalam tahap pengembangan.
“Ke depannya Bank Banten
juga akan bersinergi dengan Pemda Banten dalam mengembangkan sistem yang dapat
membantu masyarakat Banten agar dapat membayarkan pajak dan retribusi daerah
Banten melalui Mobile Banking Jawara,” katanya.