Banten Berkolaborasi Mewujudkan Indonesia Layak Anak
Sumber Gambar :Acara peringatan Hari Anak Nasional (HAN) Tingkat Provinsi Banten Tahun 2022 dilaksanakan pada Sabtu (13/8/2022). Peringatan HAN terasa istimewa karena dihadiri Pj Gubernur Banten Al Muktabar dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, I Gusti Ayu Bintang Darmawati.
Peringatan HAN Tingkat
Provinsi Banten 2022 diisi dengan Pengukuhan Bunda Forum Anak tingkat provinsi
dan kabupaten/kota se-Provinsi Banten, Pemberian Penghargaan Provila dan KLA
Kabupaten/Kota Se-Provinsi Banten, serta launching Sistem Aplikasi Pelaporan
Sahabat Perempuan dan Anak (e-SAPA) di Desa Ramah Perempuan Peduli Anak
Provinsi Banten Dan Pemberian Bantuan Kepada Anak-Anak.
Selain itu, tak kalah
pentingnya yakni disampaikannya 15 poin aspirasi yang disampaikan anak-anak
Banten. Poin dari 15 suara anak Banten antara lain pengoptimalan pembuatan
Kartu Identitas Anak (KIA), akte kelahiran, ataupun kartu keluarga, kemudian
bagi yang belum memiliki forum anak untuk segera dilakukan.
Kemudian suara anak Banten
menginginkan lebih masif lagi dengan dukungan dari pemerintah dan bekerja sama
swasta, perguruan tinggi agar bergeraknya lebih cepat. Selain itu, 15 poin
suara Anak Banten itu ada yang menyuarakan dispensasi perkawinan anak, dan
pembentukan-pembentukan sampai tingkatan RW untuk forum anak itu sendiri.
Pj Gubernur Banten Al
Muktabar menerima 15 suara anak Banten
dan akan menjadi basis Pemprov
Banten dalam merencanakan pembangunan
daerah di Provinsi Banten.
Menurutnya, hal itu pun
dapat dijadikan sebagai peta jalan menuju Indonesia Layak Anak dan Indonesia
Emas nantinya, sehingga diharapkan sinergi dan kolaborasi baik dari Pemprov
Banten dan pemerintah kabupaten/kota se-Provinsi Banten serta stakeholder lainnya
dapat terus ditingkatkan. Hal itu juga untuk dapat mempertahankan predikat
Provinsi Layak Anak (Provila) ke depannya.
Menteri Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak, I Gusti Ayu Bintang Darmawati
mengapresiasi mengapresiasi komitmen
Pemerintah Provinsi Banten yang akan segera menindaklanjuti hal-hal yang
tertuang dalam Suara Anak Indonesia Tingkat Provinsi Banten Tahun 2022.
Sedangkan Kepala Dinas
Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Kependudukan dan Keluarga Berencana
(DP3AKKB) Sitti Ma`ani Nina mengatakan, 15 poin suara anak Banten sudah ada dan
sudah dipenuhi oleh Pemerintah Provinsi Banten. Hanya saja, ingin ditingkatkan.
Untuk itu, maka bersinergi
dan berkolaborasi bersama-sama untuk kepentingan anak itu maka akan mudah,
(Kabar Banten, Senin 15/8/2022).
Komitmen Pemprov Banten
tentu juga harus dilakukan pemkab/pemkot di Banten. Diharapkan komitmen itu
bukan sekadar mempertahankan status Provila dan mewujudkan Indonesia Layak
Anak, tetapi menciptkan kehadiran pemerintah dalam memenuhi hak-hak anak.
Suara anak harus didengar
dan diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari dan memberikan hak-hak anak secara
optimal. Dengan terpenuhinya hak-hak anak maka diharapkan anak-anak di Banten
akan tumbuh secara baik dalam lingkungan yang kondusif seiring dengan tumbuh
kembang anak sehingga menjadi generasi yang berkualitas.
Dengan penyiapkan generasi
yang berkualitas maka diharapkan Sumber Daya Manusia (SDM) di Banten akan makin
meningkat, mampu bersaing dalam persaingan global dan mampu memajukan
daerahnya.
Jika SDM Banten terus
meningkat dan makin berkualitas maka pembangunan di Banten akan bisa berjalan
cepat dan kemajuan dan kesejahteraan bagi masyarakat akan terwujud menjadi
masyarakat Banten yang sejahtera berdasarkan iman dan takwa.*** (Maksuni. Praktisi
Pers)