Bansos dari Provinsi Sudah Cair
Sumber Gambar :TANGERANG – Pemkot Tangerang
mengumumkan bantuan sosial (Bansos) Rp600 ribu dari Provinsi Banten sudah bisa
diambil masyarakat yang terdampak virus corona. Pendistribusian bantuan
tersebut dilaksanakan di Kecamatan Batuceper, Rabu (29/4).
Sistem pembagiannya, warga
yang sudah terdata dikumpulkan di suatu tempat dengan protokol PSBB melalui
petugas Bank BJB yang membagikan langsung kepada warga dengan pengawasan dari
pihak kelurahan, kecamatan, Pemkot Tangerang dan Pemprov Banten.
Walikota Tangerang Arief R
Wismansyah mengatakan, Bansos dari Provinsi Banten sudah berjalan. Bagi warga
yang sudah didata, bisa mengambilnya sesuai pemberitahuan pihak RT, RW dan
kelurahan. “Hari ini (kemarin) sudah mulai didistribusikan, jadi warga bisa
ambil bantuan tersebut untuk memenuhi kebutuhan selama pandemik corona dan juga
PSBB. Bantuan tersebut akan berjalan setiap hari sampai bantuan tersebut
diterima oleh warga yang terdampak,” ujar Arief di Puspemkot Tangerang, Rabu
(29/4).
Arief mengaku, sudah melakukan
verifikasi data dengan menggunakan aplikasi. Dalam verifikasi tersebut dibantu
TNI-Polri serta kejaksaan yang dilibatkan melakukan pengawasan. “Dari yang
terdata, ada 127 ribu Kepala Keluarga (KK) yang akan menerima bantuan. Masih
memungkinkan, akan bertambah asalkan layak untuk menerima Bansos yang diberikan
dari Provinsi Banten,” paparnya.
Arief menambahkan, dari
total 127 ribu KK tersebut, baru ada 34 ribu KK yang sudah lolos verifikasi.
Saat ini proses pemberian Bansos sedang berjalan. “Kita terus melakukan
verifikasi data. Kita juga pisahkan masyarakat yang sudah menerima bantuan
tetap dari pusat dan Provinsi Banten yang setiap bulannya menerima,” ungkapnya.
Arief menegaskan tidak boleh
ada pemotongan atau meminta uang kepada masyarakat dengan bahasa “seikhlasnya”.
Untuk itu, distribusinya Arief meminta pengawasan langsung oleh kejaksaan dan
kepolisian. “Jika ditemukan (pungli-red), maka pihak kepolisian dan kejaksaan
akan memproses tegas oknum tersebut. Sudahlah saya minta jangan membuat warga
tambah sulit di tengah pandemi corona ini,” tutupnya.
Wati (35) mengaku bersyukur dengan adanya Bansos ini. Apalagi di saat suaminya, terkena kebijakan dirumahkan oleh perusahaannya.